Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Depok, Bisakah PKS Maju Sendiri Tanpa Gerindra Cs?

Kompas.com - 22/01/2020, 20:32 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Masa-masa kemesraan PKS dan Gerindra kian hari kian tak pasti setelah Gerindra memilih meninggalkan PKS di konstelasi politik Nasional.

Setelah gaduh pada politik tingkat pusat, PKS juga harus berhadapan lagi dengan Gerindra dalam pemilihan Wakil Gubenur DKI Jakarta yang masih kosong setelah ditinggal Sandiaga Uno.

Ditambah lagi Pemilihan Wali Kota Depok yang periode sebelumnya PKS kompak mengusung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok bersama dengan Gerindra di 2015 lalu.

Pada Pilwalkot 2015 lalu, Muhammad Idris dan Pradi Supriatna diusung oleh empat parpol yang di dalamnya ada PKS dan Gerindra, ditambah Demokrat dan PBB.

Baca juga: Gerindra Pastikan Usung Pradi Supriatna sebagai Wali Kota Depok di Pilkada 2020

Pasangan tersebut berhasil mengalahkan calon lainnya yakni Dimas Eky dan Babay Suhaimin yang diusung partai mayoritas penduduk kursi DPRD Depok saat itu, yakni PDI-P, PAN, PKB, dan Nasdem.

Satu periode kepemimpinan Idris-Pradi segera usai, Gerindra yang sudah kadung mesra dengan PDI-P sudah menyiapkan calonnya bersama tiga partai lainnya.

Pradi lebih dulu mendapatkan kendaraan politik untuk maju sebagai orang nomor satu Depok.

Pradi yang kini menjadi Wakil Wali Kota Depok didukung oleh lima partai untuk maju dalam Pilkada Depok 2020.

Baca juga: PKS Umumkan 3 Bakal Calon Wali Kota Depok, Mengapa Tak Ada Petahana M Idris?

Kelima partai itu yakni Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang disebut Koalisi Depok Bangkit (KDP).

"Kami semua di Koalisi Depok Bangkit (KDB) ini sepakat wali kotanya Pradi, menurut kami dia juga paling berpengalaman diantara semua, dan lebih mudah diajak berinovasi karena Depok kan perlu terobosan ini, ujar Sektetaris Dewan Pimpinan Cabang PD-P Kota Depok Ikravany Hilman saat dikonfirmasi melalui telpon, Senin (9/12/2019).

PKS ikut "ngegas", tiga nama sekaligus

Sebulan setelah deklarasi KDP dan tak jauh setelah pengumuman perang perebutan kursi wagub DKI Jakarta antara PKS dan Gerindra.

Rabu (22/1/2020), PKS mengumumkan tiga calon yang bakal diajukan PKS sebagai Wali Kota Depok dalam Pilwalkot September 2020 nanti.

PKS dengan percaya diri mengusung nama-nama tersebut tanpa menunggu tiga partai yang masih abstain dalam dinamika pencalonan Wali Kota Depok.

Diketahui tiga parpol tersebut yakni Demokrat, PKB, dan PSI. Ketiga partai masih belum menentukan sikap apa pun.

Meski tanpa koalisi dengan partai manapun, PKS langsung mengumumkan tiga nama calon yang akan diusungnya pada Pilwalkot Depok 2020

Baca juga: Didukung 5 Partai untuk Maju di Pilkada Depok 2020, Ini Kata Pradi Supriatna

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com