Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selalu Terkendala Pembebasan Lahan, Normalisasi Kali Bekasi 2020 akan Didesain Ulang

Kompas.com - 29/01/2020, 12:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyatakan bahwa desain proyek normalisasi kali Bekasi akan ditata ulang.

Pernyataan itu ia lontarkan menyusul rencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan menggelontorkan Rp 4,3 triliun untuk serius membenahi kali Bekasi mulai tahun ini.

Selama ini, rencana normalisasi Kali Bekasi selalu mentok pada kendala pembebasan lahan di bantaran sungai.

"Jadi ada perintah dari pak menteri (PUPR, Basuki Hadimuljono), coba (normalisasi kali Bekasi) dibuat desain yang baru. Sehingga, tidak begitu banyak menggunakan lahan," jelas Tri kepada wartawan yang menemuinya di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Dimulai 2020, Normalisasi Kali Bekasi akan Makan Anggaran Rp 4,3 Triliun

Meski demikian, Tri belum dapat membeberkan lebih rinci soal desain anyar normalisasi kali Bekasi itu.

Menurut politikus PDI-P tersebut, desain finalnya masih digarap oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC), selaku perpanjangan tangan Kementerian PUPR yang bakal mengeksekusi proyek ini.

"Sampai sekarang kita belum lihat desain final. Kemarin lagi digambar dan didesain ulang oleh BBWSCC, karena ada perubahan desain," ujar Tri.

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Bekasi dan Kementerian PUPR sepakat membenahi Kali Bekasi mulai tahun ini. Tri Adhianto berujar, proyek ini juga sudah disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo.

Proyek ini memberi porsi besar pada pekerjaan normalisasi Kali Bekasi, meliputi pengerukan dasar dan tepi kali.

Baca juga: BPBD Kota Bekasi Wacanakan Pasang Sirine di Perumahan Bantaran Kali Bekasi

Selain itu, anggaran jumbo tersebut juga akan dikucurkan buat menurap Kali Bekasi, merevitalisasi sejumlah tanggul, dan merehabilitasi beberapa jembatan.

Rencana sementara, proyek yang diperkirakan rampung dalam 3 tahun ini akan berlangsung sepanjang kali di wilayah Kota Bekasi, mulai dari pertemuan dua sungai induknya di bilangan Pondok Gede Permai, Jatiasih, hingga Bendung Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com