Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Perumahan Pondok Mitra Lestari Jebol, Rumah Warga Berhadapan dengan Kali Bekasi

Kompas.com - 06/01/2020, 21:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Bekasi Selatan, jebol sepanjang 30 meter imbas banjir pada Rabu (1/1/2020) lalu.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Senin (6/1/2020), tanggul yang letaknya tepat di kelokan Kali Bekasi tersebut tampak sudah "didobel" dengan tanggul yang lama.

Namun, keduanya runtuh. Akibatnya, perumahan warga kini langsung berhadapan dengan Kali Bekasi.

Seandainya arus deras datang dari arah hulu, aliran Kali Bekasi bakal langsung menerobos rumah warga.

Baca juga: Hasil Penelusuran, Wali Kota Bekasi Sebut Tanggul Kali Bekasi Harus Ditinggikan

Fahmi Arlan, pengawas wilayah Kali Bekasi, Sungai Cileungsi, dan Sungai Cikeas dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR mengaku akan segera mengatasi masalah ini dengan solusi jangka pendek.

"Kita tanggul sementara pakai bronjong, pakai karung pasir, supaya ketika datang air, dia akan tertahan. Kalau kita pakai konstruksi permanen butuh waktu lama, tidak secepat itu," jelas Fahmi kepada wartawan, Senin sore.

"Kurang lebih butuh 200-300 bronjong di sini," imbuhnya.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Klaim Pemerintah Pusat akan Beri Rp 4 Triliun untuk Normalisasi Sungai

Fahmi mengatakan, solusi jangka pendek ini sangat mendesak karena berdasarkan prakiraan BMKG, tanggal 11-15 Januari 2020 mendatang, curah hujan esktrem bakal kembali melanda Jabodetabek.

Kondisi perumahan Pondok Mitra Lestari yang berada di dataran rendah besar peluang kembali dilanda banjir.

Dampaknya bakal kian parah jika tanggul yang jebol dibiarkan seperti saat ini.

"Kita tanggap darurat begini supaya siap menghadapi cuaca ekstrem. Semua tanggul yang jebol harus tertutup," kata Fahmi.

" Banjir sih tetap banjir. Cuma, untuk seperti tanggal 1 kemarin, kalau bisa musibah seperti itu tidak terulang," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com