Namun, dia berharap putaran Poltangan dibuka sementara agar akses warga kembali normal.
Hal yang sama juga dirasakan Yosea Arga (26).
Pria asal Depok yang bekerja di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, ini biasanya melintas di Jalan Lenteng Agung Raya pada pagi hari.
Baca juga: Mulai 21 Desember, Putaran Poltangan di Jagakarsa Ditutup
Namun, pasca-penutupan jalan jalur putaran Poltangan tersebut, kemacetan di Jalan Lenteng Agung Raya semakin panjang.
"Bahkan kadang kalau pagi bisa macet sampai Universitas Pancasila (UP). Di UP aja sudah padat sampai Tanjung Barat," kata dia.
Situasi tersebut pun memaksa Arga untuk mencari jalur alternatif lain, yakni melewati Jalan TB Simatupang dan masuk ke kawasan Kemang.
Namun, tetap saja, jalanan di Kemang juga macet.
Walaupun Arga merespons positif niat Dinas Bina Marga DKI membangun flyover U-turn, dia tetap memberikan kritik ke pemerintah provinsi guna memperbaiki fasilitas transportasi publik.
"Ya saya tahu macet-macet ini supaya masyarakat mikir dan beralih ke transportasi publik. Cuma kalau begitu transportasi publiknya diperbagus dong. Dikatakan supaya kita juga tertarik," kata Arga.
"Kalau seperti ini sih cukup menyusahkan. Apalagi katanya proyek ini pembangunannya sampai akhir tahun. Berarti setahun kita harus bermacet-macetan di sini," tambah dia.
Baca juga: Putaran Jalan Poltangan Akan Ditutup Mulai Sabtu, Ini Pilihan Jalur Alternatif
Hingga saat ini, jalur putaran tersebut masih ditutup dan proyek pembangunan flyover masih tetap berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.