"Jumlah keseluruhan KK dan Jiwa terkena banjir 1.336 KK dan 4.635 jiwa," kata dia.
Kecamatan Periuk, Tangerang dilanda banjir di beberapa titik sejak Sabtu lalu dan belum surut hingga saat ini.
Kawasan pertama yang terdampak yakni RW 25 dan RW 21 Kelurahan Gebang Jaya Periuk Kota Tangerang. Sekitar 300 KK terdampak atau 1.000 jiwa lebih.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengaku hanya bisa berdoa terkait penanggulangan banjir di kawasan perumahan Periuk Kota Tangerang, tepatnya di Total Persada dan Garden City Residence.
"Kita berdoa semoga cepat surut dan pompa bisa berfungsi kembali," kata dia pada awak media di Tangerang.
Baca juga: Ditanya soal Penanggulangan Banjir, Wakil Wali Kota Tangerang: Kita Berdoa
Sachrudin mengatakan, saat ini sudah tidak bisa dilakukan penyedotan air dengan pompa karena air di Kali Ledug sudah tidak tertampung lagi.
"Persoalannya karena sudah melimpah dari turap yang ada, pompa-pompa sudah tidak berfungsi," tutur Sachrudin.
Dia mengatakan, jika dilakukan penyedotan, maka akan percuma karena air akan kembali ke rumah warga lewat luberan air Kali Ledug.
"Kalau kita pakai pompa balik lagi airnya jadi luber, jadi ini sudah meluap salah satu jalan mudah-mudahan cepat surut," kata dia.
Sachrudin mengatakan bahwa banjir yang merendam perumahan Garden City Residence Periuk Kota Tangerang selama empat hari itu merupakan banjir terparah yang terjadi di kawasan tersebut.
"Ini salah satu titik banjir yang besar di kota Tangerang," kata dia.
Begitu juga di Total Persada Kelurahan Gembor Periuk Kota Tangerang. Dia mengatakan selama lima tahun wilayah tersebut tidak tersentuh banjir.
"Lima tahun tidak banjir, sekarang (air) sampai melampaui turap yang ada," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.