Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pencurian Uang Majikan, Dilakukan oleh Pegawai yang Sudah 11 Tahun Bekerja

Kompas.com - 05/02/2020, 08:39 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap komplitan pencuri sebuah rumah mewah di Jakarta Selatan.

Komplotan yang terdiri dari YUL, WIS, PAR, TOM dan SUA ini menggasak uang sebesar Rp 4,25 miliar dari rumah tersebut.

Padahal, tiga dari lima tersangka merupakan karyawan yang bekerja di rumah tersebut.

Hal tersebut dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus saat menggelar jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/2/2020).

Baca juga: Curi Rp 4,25 Miliar Milik Majikan, Dua Karyawan Kabur Saat Diinterogasi

"YUL sebagai sopir, WIS sebagai pemelihara binatang peliharaan dan TOM sebagai satpam," kata Yusri.

Setelah kabur pascamerampok rumah majikan, kelimanya pun tertangkap pada 16 Januari 2020. Dari tangan tersangka didapati sejumlah uang hasil pencurian dan barang–barang yang dibeli dari uang panas tersebut.

Dari peristiwa ini, Kompas.com pun merangkum beberapa fakta menarik dari kasus ini.

Fakta tersebut meliputi cara mencuri, pembagian hasil pencurian hingga cara mereka menghabiskan uang tersebut.

1. Merampok saat majikan liburan ke Amerika Serikat

Yusri mengatakan peristiwa tersebut berawal ketika pemilik rumah yang merupakan pengusaha kuliner ini sedang merayakan tahun baru di Amerika Serikat.

Saat rumah kosong, YUL selaku otak dari operasi ini langsung melancarkan rencananya untuk menggasak uang total Rp 4,25 miliar di kamar majikan.

Baca juga: Begini Cara Lima Tersangka Pencuri di Rumah Majikan Habiskan Rp 4,25 Miliar, Beli Rumah hingga Kandang Ayam

"Jadi karena mereka sudah bekerja selama 11 tahun, mereka sudah tahu di mana mana saja uang tersebut disimpan," ucap dia.

WIS pun mulai menjalankan perannya sebagai orang yang memanjat ke kamar korban dengan tangga. WIS juga berperan mencari tiga koper berisi uang tersebut.

Tersangka SUA berperan sebagai orang yang membawa tiga koper tersebut ke luar rumah. Sedangkan tersangka lainya menjaga agar aksi berjalan lancar.

"Mereka mulai aksi pukul 22.00. Mereka membawa koper tersebut dengan mobil," kata Yusri.

Setelah itu, uang tersebut dibawa ke rumah WIS yang berlokasi di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Di sana mereka melakukan pembagian uang hasil kejahatan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com