Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan Geng Pencuri Motor yang Berkelahi Sambil Bawa Senjata di Jelambar

Kompas.com - 05/02/2020, 09:01 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan kekerasan (curas) di Jelambar, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Polisi meringkus 3 tersangka, 2 di antaranya ditembak pada bagian kaki sementara 1 orang ditembak mati karena nekat melawan petugas.

Berikut kronologis dan fakta dibalik pengungkapan kasus tersebut.

1. Terjadi di awal tahun dan libatkan 2 kelompok

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru mengatakan kejadian itu terjadi pada Kamis 9 Januari 2020.

Pada saat itu, kawasan Jelambar merupakan wilayah kekuasaan kelompok pencuri berinisial I. Sementara Cengkareng merupakan kawasan kekuasan HO.

Baca juga: Polisi Buru Pencuri Motor yang Acungkan Pistol di Jelambar

Namun datang kelompok HO (46) dengan temannya melintas di Jelambar. Kesal daerah kekuasaan disambangi kelompok lain, I pun berusaha mengejar HO.

Saat itu kejar-kejaran dilakukan dengan mengacungkan senjata api ke langit oleh HO dan I. Sontak masyarakat di sekitar lokasi pun panik.

Aksi kedua pelaku terekam dari kamera CCTV milik warga dan viral.

2. Penembakan saat penangkapan

Mendapat laporan tersebut polisi pun langsung bergegas melakukan pencarian.

Selasa (4/2/2020) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, polisi menemukan keberadaan kelompok HO di Jalan Semeru, Tanjung Duren.

Tidak sendiri, HO kala itu bersama dua rekan lainnya AO (31) dan JR (28).

Baca juga: Polisi Tembak Mati Seorang Pelaku Curanmor di Jelambar

Ketika ingin ditangkap, HO mencoba melawan dengan pistol rakitan jenis revolver yang Ia miliki.

Namun, polisi lebih dulu melumpuhkan HO dengan menembak langsung, HO tertembak dan saat dibawa ke rumah sakit HO meninggal dunia.

"Kami lakukan pengejaran hasilnya alhmadulillah kita tangkap 2 pelaku dan pelaku atas nama HO saat ditangkap mau melawan dengan senjata api, akhirnya petugas tembak dan terluka kemudian ketika di bawa ke rumah sakit pelaku atas meninggal dalam perjalanan," ucap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru di Polres Metro Jakbar, Selasa.

Sementara dua tersangka lain juga ditembak oleh polisi di bagian kaki karena berusaha kabur dan melawan saat ditangkap.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com