JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Jakarta beberapa kali terendam banjir sejak awal 2020. Terakhir, banjir terjadi pada Sabtu (8/2/2020) kemarin.
Banjir tak hanya terjadi wilayah permukiman, tetapi juga menggenangi sejumlah ruas jalan di Jakarta. Akibatnya, lalu lintas di sejumlah ruas jalan pun lumpuh.
Banjir terparah terjadi di Underpass Gandhi, Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan ketinggian mencapai 5 meter.
Sementara banjir di wilayah permukiman salah satunya terjadi di RT 011 RW 05, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur. Ketinggian air mencapai 3 meter.
Tingginya air yang datang membuat rumah warga terendam dan hanya menyisakan atap. Evakuasi pun dilakukan terhadap bayi dan lansia.
Dikutip dari KompasTV, ada dua bayi, empat dewasa, dan empat lansia yang dievakuasi dari rumah mereka.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, ada 23 kecamatan di Jakarta yang terendam banjir pada Sabtu kemarin.
Wilayah paling banyak terdampak banjir berada di Jakarta Timur.
"Kelurahan terdampak di Jakarta Timur berjumlah 20 yang tersebar di 8 kecamatan, Jakarta Utara 9 kelurahan yang tersebar di 6 kecamatan, Jakarta Selatan 8 kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan, Jakarta Barat 5 kelurahan yang tersebar di 2 kecamatan, dan Jakarta Pusat 3 kelurahan di 2 kecamatan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo.
Baca juga: BNPB: 23 Kecamatan DKI Ini Terdampak Banjir, Paling Banyak di Jakarta Timur
Catatan BNPB, ketinggian air beragam di beberapa titik di wilayah terdampak, misalnya di wilayah Jakarta Timur ketinggian air dari 10 sentimeter hingga 170 sentimeter.
Hingga pukul 18.00 WIB kemarin, menurut BNPB, 891 kepala keluarga (2.867 jiwa) terdampak banjir.
Jumlah warga terdampak banjir paling banyak berada di Jakarta Timur dengan 752 KK (2.476 jiwa).
"Sedangkan Jakarta Selatan 139 KK (391 jiwa). Warga mengungsi di Jakarta Timur mengungsi di 24 titik sedangkan Jakarta Selatan di 2 titik. Tidak terdapat warga yang mengungsi di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat," ucap Agus.
Penyebab banjir
Agus berujar, banjir di Jakarta Timur terparah karena adanya luapan beberapa sungai besar.