Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Putih dan Cabai Melonjak, Pemprov DKI Gelar Operasi Pasar di 22 Lokasi

Kompas.com - 09/02/2020, 10:34 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta menggelar operasi pasar di 22 lokasi.

Komoditas pangan yang dijual dalam operasi pasar itu adalah cabai dan bawang putih.

"Kami mengapresiasi hari ini operasi dilakukan di 22 pasar oleh Kementerian Pertanian," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Toko Tani Indonesia Center, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).

Baca juga: Harga Bawang Putih di Pasar Baru Bekasi Sentuh Angka Rp 60.000 Per Kilogram

Operasi pasar ini akan digelar terus-menerus. Tujuannya untuk menstabilkan harga dua komoditas pangan tersebut yang masih melonjak.

"Tujuannya untuk membuat harga menjadi stabil kembali," kata Anies.

Selain operasi pasar di 22 lokasi, lanjut Anies, badan usaha milik Pemprov DKI, PT Food Station Tjipinang Jaya, juga melakukan operasi pasar secara reguler di pasar-pasar tradisional milik Perumda Pasar Jaya.

"Secara rutin di 88 pasar. Harapannya, dengan begitu seluruh kawasan di Jakarta mendapatkan pasokan kebutuhan pokok secara stabil," ucap Anies.

Baca juga: Kenaikan Harga Bawang Putih di Pasar Induk Kramat Jati Diduga Efek dari Isu Virus Corona

Dalam operasi pasar ini, cabai merah dan cabai rawit masing-masing dijual Rp 35.000 per kilogram, sementara bawang putih Rp 30.000 per kilogram.

Harga komoditas pangan itu jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

Berdasarkan info di situs web infopangan.jakarta.go.id, harga cabai merah Rp 85.483 per kilogram, cabai rawit merah Rp 82.741 per kilogram, dan harga bawang putih Rp 57.812 per kilogram.

Berikut 22 lokasi digelarnya operasi pasar:

1. Tomang Barat

2. Kramatjati

3. Tanah abang

4. Jatinegara

5. Kebayoran Lama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com