Seusai sidang, keluarga korban meluapkan emosinya saat Aulia dan putranya Geovanni hendak meninggalkan ruang sidang.
Persidangan selesai sekitar pukul 17.30 WIB.
Tak cuma berteriak, seorang anggota keluarga korban juga nekat memukul kepala Geovanni saat terdakwa hendak dibawa ke ruang tunggu tahanan.
"Jangan dipukul," ucap seorang polisi yang mengawal terdakwa.
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan oleh Aulia Kesuma, Suami dan Anak Tirinya Dibunuh dengan Cara Diinjak
Aulia memilih bungkam saat dicecar pertanyaan oleh awak media seusai sidang.
Aulia beserta putranya berjalan dengan kepala tertunduk. Ia juga tidak memedulikan teriakan emosional dari keluarga korban.
Geovanni juga tidak bereaksi apa pun ketika kepalanya dipukul dari belakang oleh salah satu keluaga korban.
"Air mata buaya," teriak seorang keluarga Pupung mengomentari tangisan Aulia selama persidangan.
"Pembunuh, dasar pembunuh!" teriak anggota keluarga lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Aulia Kesuma Pembunuh Suami dan Anak Menangis di Ruang Sidang, Keluarga Pupung: Air Mata Buaya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.