BEKASI, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto, meminta Lippo Group sebagai pengembang kawasan Meikarta membuka data jumlah tenaga kerja asing (TKA) yang dipekerjakan.
Hal itu demi membuktikan dugaan adanya ribuan pekerja asing illegal yang bekerja di proyek Meikarta.
"Saya minta pastikan pekerja-pekerja di Meikarta itu pekerja legal, yang secara aturan main di Indonesia atau Internasional sesui undang-undang. Tunaikan dan daftarkan ke indonesia,
tunaikan kewajibannya bayar pajak," ujar Budiyanto, Selasa (11/2/2020).
Baca juga: Cek ke Lokasi, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Curiga Banyak TKA Ilegal di Proyek Meikarta
Politisi PKS itu juga minta Lippo Group, sebagai pengembang Meikarta, membuktikan pernyataanya yang menyatakan hanya ada tujuh orang pekerja asing di proyek itu.
"Ngomong lokal siapa coba, kalau gini kan data berarti bohong datanya lagi, coba tanya ada berapa orang Cikarang yang bekerja di situ," kata dia.
Budiyanto juga meminta pihak Lippo mengumpulkan pekerja Meikarta untuk diperiksa kesehatannya.
"Kalau sekarang kondisi mereka menghindar untuk diperiksa seperti menyembunyikan masalah besar keselamatan. Kami kan hanya periksa untuk kesehatan saja, mencegah penyebaran virus corona," ujar dia.
Budiyanto sebelumnya menyatakan, ia mencurigai ada ribuan tenaga kerja asing ilegal asal China yang bekerja di kawasan Meikarta, Cikarang.
Kecurigaan itu muncul saat dirinya, Dinas Ketenagakerjaan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, didampingi polisi dan Kodim hendak memeriksa kesehatan pekerja asing di kawasan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.