Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Menjuntai di Ciputat Disangga Bambu, Pengendara Waswas

Kompas.com - 11/02/2020, 20:04 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah kabel menjuntai yang disangga bambu di Jalan Purnawarman, Kelurahan Pisangan, Ciputat, Tangerang selatan, membuat pengendara waswas.

Salah satu pengendara motor, Arif Apriadi mengaku khawatir dengan adanya kabel menjuntai yang tingginya hanya sekitar 3 meter melintasi jalan tersebut.

"Bahaya pastilah. Apalagi kalau malam hari, gelap nggak kelihatan takut nyangkut aja," kata Arif saat ditemui usai menuruni penumpang, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Perumahan Ciputat Baru Terendam Banjir Setinggi 40 Sentimeter

Kekhawatiran kian kuat setelah adanya bangku dan bambu penyangga kabel tersebut di tengah jalan penghubung jalan Ciputat dan Pondok Cabe, Pamulang itu.

"Serba salah juga, enggak disangga bambu kabelnya turun rendah. Disangga tapi ada di tengah-tengah takut ditabrak mobil karena posisinya berbelok," ucap dia.

Warga setempat, Fajrul Falah mengatakan, kabel yang diketahui merupakan jejaring internet itu menjuntai sejak tiga minggu lalu.

Sebelumnya, kabel tersebut hanya menjuntai tak terlalu parah dari saat ini setelah tersangkut kendaraan besar.

"Awalnya tersangkut mobil yang tinggi. Cuma dikit aja itu menjuntainya tapi sekarang lebih parah dan bahaya banget," kata Fajrul.

Baca juga: Kabel Bawah Tanah di Yamaha Cakung Terbakar

Dari pengamatan Kompas.com, kabel tersebut hanya disangga sebatang kayu yang ditopang dengan kursi plastik agar lebih tinggi.

Sementara di sisi kiri jalan menuju arah Ciputat, terlihat tiang kabel telah miring ke arah jalan yang dilalui kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com