Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fans Formula E Disebut dari Kelompok Milenial, Tech-savvy, dan Peduli Lingkungan

Kompas.com - 15/02/2020, 20:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chairman of Organizing Committee Formula E 2020 Jakarta Dwi Wahyu Daryoto mengklaim bahwa pihaknya membeli data demografis penggemar Formula E di Indonesia dari sebuah konsultan global.

Hal itu ia kemukakan dalam gelar wicara bertajuk "Menghitung Formula Ekonomi-Sosial dari Formula E Jakarta" di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2/2020).

Dari data itu, ujar Dwi, terdapat 3,4 juta fans Formula E di Indonesia. Sekitar 54 persennya tinggal di Jabodetabek dan Banten.

Baca juga: Formula E Jakarta Dinilai Bakal Ubah Tren Balap Mobil Domestik

"Ini pendapat konsultan global yang punya big data. Beli mahal sekali data ini. Karakternya (fans Formula E di Indonesia dan Jabodetabek) menarik," kata Dwi.

"Demografinya 20-30 tahun, sementara Formula One (F1) 20 sampai ada yang 60 tahun," ia menambahkan.

Dengan demografi usia yang tergolong milenial itu, penggemar Formula E di Jabodetabek dan Indonesia diprediksi akan menjadi kalangan yang produktif ketika masa Bonus Demografi.

Selain itu, dari data yang sama, terpetakan bahwa para penggemar Formula E di Jabodetabek dan Indonesia punya karakteristik tersendiri.

Karakter demografis tersebut, ujar Dwi, selaras dengan karakteristik pasar Formula E selama ini.

Sehingga, helatan Formula E 2020 di Jakarta dianggap tepat karena akan menemukan pasarnya.

"Mereka very technology savvy. Saya dengar teman-teman di Formula E akan bikin aplikasi nanti namanya berupa e-games. Siapa pun penonton Jakarta E-prix (Formula E 2020 Jakarta) nanti ketika masuk dengan aplikasi, dia seolah-olah ikut balapan selama 45 menit," beber Dwi.

Baca juga: Formula E 2020 Jakarta, Sekali Jualan Dapat Tiga

"Paling penting, ternyata karakternya (penggemar Formula E di Indonesia dan Jabodetabek) ternyata karakter yang paling banyak dipilih oleh Formula E: orang-orang yang sangat concern terhadap lingkungan hidup," ia menambahkan.

Sebagai informasi, Gelaran Formula E 2020 Jakarta rencananya bakal digelar pada awal Juni 2020 kelak.

Hajatan balap mobil listrik ini akan mengambil jalur lintasan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, tepatnya di sisi selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com