Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penganiayaan Kucing hingga Mati di Bekasi yang Berujung Damai

Kompas.com - 19/02/2020, 09:15 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penganiayaan terhadap hewan masih terus terjadi.

Baru-baru ini, seekor kucing peliharaan di Bagong Megah, Bekasi ditemukan mati akibat dipukul seorang pria berinisial RH pada Rabu (5/2/2020).

RH memukul kucing itu dengan sapu hingga akhirnya hewan mamalia berkaki empat itu terkapar dan mati.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Kucing Mati di Bekasi Berujung Aduan Polisi | Temuan Ganja 1 Ton di Pool Truk

Meski melihat hewan mamalia berkaki empat itu mati, RH terlihat santai.

Peristiwa itu kemudian terekam kamera, lalu diunggah di media sosial facebook @ichanisaida hingga akhirnya viral di medsos.

Berikut fakta-fakta di balik kematian kucing itu:

1. Dipukul dengan gagang sapu

Setelah mengetahui kasus, Pendiri sekaligus Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tonah bersama timnya terlebih dahulu menyelidiki kasus ini.

Doni mengatakan, RH memukul kucing itu dengan gagang sapu. Hal itu mengakibatkan kucing mati hanya dengan sekali pukul.

RH memukul kucing itu tepat di bagian kepala, sehingga mamalia jinak berkaki empat itu langsung terkapar dan mati.

"Kami mengungkapkan dalam rangka analisa kejadian jadi dipukul ya di bagian kepala," ucap dia.

2. Dipukul karena buang air di pot milik pelaku

Saat berbincang dengan pelaku, Doni mengatakan, RH memukul kucing itu lantaran kesal pot bunganya dikotori dengan kotoran hewan peliharaan tetangganya itu.

Baca juga: RH Pukul Kucing karena Kesal Hewan Milik Tetangganya Itu Buang Air Besar di Pot Bunga

Menurut dia, tidak seharusnya RH menganiaya kucing hanya karena buang air besar di pot rumahnya.

"Permasalahannya untuk buang air sembarangan ya, penyelesainnya bukan dengan dibunuh, itu salah ya," kata Doni.R

3. RH disebut sering racuni kucing

Menurut warga sekitar rumah RH, pelaku, selain menganiaya, dia juga digunjingkan kerap meracuni kucing-kucing di wilayah sekitar.

Meski perbuatan RH menyiksa kucing sudah menjadi rahasia umum, warga sekitar belum pernah melaporkannya ke polisi.

Sebab RH dikenal sebagai orang yang ditakuti oleh warga sekitar rumahnya. 

4. RH dilaporkan ke polisi

Akhirnya perbuatan RH pun dilaporkan animal Deffenders Indonesia ke polisi.

Doni mengatakan, laporan ini sebagai efek jera. Sehingga tidak ada lagi yang berani menyakiti hewan.

"Semoga laporan ini bisa jadi efek jera ke pelaku dan pelajaran bagi masyarakat semua agar tidak melakukan kekerasan pada hewan," ujar Doni, Selasa kemarin.

5. Pelaku ditangkap dan jadi tersangka

Setelah pelaporan itu, dengan cepat polisi langsung menangkap dan menjemput RH ke Polsek Metro Bekasi.

Polisi langsung menetapkan RH sebagai tersangka penganiayaan terhadap hewan.

Baca juga: Beredar Video Kucing Dipukuli Sampai Mati di Bekasi, Animal Defender Akan Lapor Polisi

"Langsung pelaku, tersangka kita cocokkan dengan CCTV dan pelakunya pun mengakui perbuatannya," kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Arman.

RH lalu dibawa ke kantor polisi pada pukul 18.00 WIB. Dengan mengenakan kaus bewarna putih, ia digiring ke ruang penyidik untuk diperiksa.

Atas perbuatannya menganiaya hewan, RH dikenakan pasal 302 KUHP dengan ancaman sembilan bulan penjara.

Namun, karena termasuk tindak pidana ringan, maka RH tidak ditahan.

Arman mengatakan, berkas kasus pemukulan kucing itu nantinya akan langsung diserahkan ke Pengadilan Negeri Bekasi.Sehingga kasus ini dinyatakan selesai.

6. Berakhir damai

Sugiyah (42), pemilik kucing itu pun lega mendengar RH tak ditahan. Ia mengatakan, kasus terkait kucingnya itu sudah diselesaikan secara damai.

Perdamaian itu tertuang dalam pernyataan tertulis antara RH dengan dirinya.

Baca juga: RH Disebut Sering Aniaya hingga Racuni Kucing-kucing di Bekasi

Sugiyah mengaku telah ikhlas dengan kematian kucing kesayangannya bernama Blacky.

Meski diselesaikan damai, hukuman tindak pidana ringan yang menjerat RH tetap harus dijalani.

Sebab berkas kasus penganiayaan kucing itu tetap dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com