TANGERANG, KOMPAS.com - Kota Tangerang kini menerapkan sistem pembayaran non-tunai untuk sarana transportasi Bus Rapit Trans (BRT) Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, Dishub Kota Tangerang resmi menggunakan sistem non-tunai di tiga koridor BRT Kota Tangerang.
"Transportasi masal BRT semua koridor, tiga koridor ini sudah pakai sistem EDC (Electronic Data Capture)," kata Arief di UPTD Kendaraan Bermotor Jalan Daan Mogot Kota Tangerang, Rabu (19/2/2020).
Dengan diterapkannya sistem non-tunai tersebut, Arief berharap masyarakat bisa lebih nyaman dengan transportasi umum di Kota Tangerang.
Baca juga: ASN Tangerang Diimbau Gunakan Transportasi Umum, tetapi Tak Ada Rute Angkutan ke Puspem
Masyarakat, kata dia, juga bisa membiasakan diri dengan membawa uang non-tunai untuk membayar BRT ke manapun mereka akan pergi.
"Jadi masyarakat bisa menggunakan berbagai pilihan pembayaran secara online di BRT," kata dia.
EDC di BRT Kota Tangerang menerima uang non-tunai dari beragam aplikasi dompet elektronik seperti Ovo, Gopay, Link Aja dan Dana.
Sistem non-tunai itu mulai berlaku pada Rabu ini.
Koridor yang beroperasi saat ini mencakup tiga koridor. Koridor 1 melayani rute Poris Plawad - GOR Jatiuwung - Jatake. Koridor 2 rutenya Poris Plawad - Cibodas. Koridor 3 melayani CBD Ciledug - Tangcity.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.