Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi TIM Diadukan Seniman, Terancam Moratorium, dan Mimpi Jadi Pusat Budaya Dunia

Kompas.com - 20/02/2020, 09:12 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta Pusat sudah dimulai sejak 3 Juli 2019. Peletakan batu pertama (groundbreaking) revitalisasi TIM dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Anies menargetkan, TIM bisa menjadi pusat kebudayaan dunia setelah direvitalisasi.

Revitalisasi itu ditargetkan rampung pada Juni 2021.

Hingga Rabu (19/2/2020) kemarin, progres revitalisasi TIM baru mencapai 15 persen.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro), badan usaha milik Pemprov DKI Jakarta yang ditunjuk untuk merevitalisasi TIM, sudah membangun area parkir di sana.

Baca juga: Revitalisasi TIM Baru Capai 15 Persen, Area Parkir Sudah Dibangun

Ada juga beberapa bagian yang sedang dikerjakan dalam proyek revitalisasi tersebut.

"Yang sudah dibangun sekarang adalah untuk area parkir, kemudian fondasi untuk perpustakaan dan dokumentasi HB Jassin, kemudian Masjid Amir Hamzah di sana sudah proses," kata Direktur Operasi Jakpro Muhammad Taufiqurrachman, kemarin.

Jakpro juga sedang merobohkan bangunan lama Gedung Graha Bhakti Budaya (GBB) yang kondisinya sudah tak layak. Tempat pentas para seniman itu akan dibangun kembali dalam revitalisasi tersebut.

Meski sudah berjalan selama tujuh bulan, proyek revitalisasi TIM nyatanya masih menuai polemik dan protes.

Diadukan seniman

Forum Seniman Peduli TIM mengadukan proyek revitalisasi itu kepada Komisi X DPR RI pada Senin (17/2/2020).

Pimpinan Forum Seniman Peduli TIM, Radhar Panca Dahana, menyatakan, Anies tak pernah melibatkan mereka dalam rencana revitalisasi TIM.

Keputusan Anies yang mendadak, kata Radhar, menyebabkan kegiatan para seniman di TIM berantakan.

Baca juga: Polemik Revitalisasi TIM, Komisi X DPR Akan Panggil Anies Baswedan

"Mendadak. Kami hancur berantakan, kira-kira begitu. Tanpa ada kompromi," kata Radhar dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin lalu.

"Enggak ada bicara sama sekali dengan kami, kebijakan itu. Tahu-tahu sudah diberlakukan," kata dia.

Pekerja beraktivitas di lokasi proyek revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Kamis (6/2/2020). Proses revitalisasi TIM yang ditargetkan selesai pada tahun 2021 itu sudah memasuki tahap II yakni membongkar gedung Graha Bhakti Budaya dan Galeri Cipta I. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.ANTARA FOTO/Aprillio Akbar Pekerja beraktivitas di lokasi proyek revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Kamis (6/2/2020). Proses revitalisasi TIM yang ditargetkan selesai pada tahun 2021 itu sudah memasuki tahap II yakni membongkar gedung Graha Bhakti Budaya dan Galeri Cipta I. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Radhar mengatakan, pada dasarnya para seniman setuju jika revitalisasi yang direncanakan Pemprov DKI Jakarta demi membuat TIM lebih baik. Namun, dia menyayangkan sikap Pemprov DKI Jakarta yang tidak melibatkan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com