Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum M.H Thamrin yang Bersembunyi di Balik Ramainya Jakarta Pusat

Kompas.com - 20/02/2020, 12:51 WIB
Tia Astuti,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Mohammad Hoesni Thamrin atau biasa disingkat M.H Thamrin mungkin sudah tidak asing di telinga masyarakat Jakarta.

Bagaimana tidak, karena gelarnya sebagai pahlawan nasional, nama M.H Thamrin dijadikan sebagai nama salah satu jalan protokol di Jakarta.

Namun tahukah Anda bahwa bukti-bukti perjuangan pahlawan kelahiran Sawah Besar 16 Februari 1894 ini juga diabadikan di sebuah museum bernama Museum M.H Thamrin?

Meskipun kelurahan tempat museum ini berada ada di samping Jl. Kramat Raya yang selalu dilewati kendaraan, tetapi keberadaannya masih bisa dikatakan tersembunyi karena akses jalan ke dalamnya yang sempit dan padat.

Alamat museum ini ada di Jl. Kenari 2 No.15, Kenari, Senen, Jakarta Pusat.

Baca juga: Kondisi Tidak Terawat, Museum Telekomunikasi di Taman Mini Ditutup Sementara

Untuk bisa sampai ke sana, dari Jl. Kramat Raya belok lah ke kiri ketika ada gapura bertuliskan "Selamat Datang di RW 04 dan RW 03 Kelurahan Kenari".

Ketika melewati gapura tadi, jalanan yang dilalui sudah jauh lebih sempit daripada Jl. Kramat Raya.

Kiri kanan sudah mulai padat oleh pemukiman penduduk dan toko-toko penjual peralatan bangunan rumah.

Sesampainya di Museum M.H Thamrin, kiri kanan museum ini adalah rumah penduduk, serta bangunan SD dan TK.

Belum diketahui banyak orang

Dua orang pemuda yang tinggal di Matraman, Fahjie (20) dan Rido dari Bekasi (21) yang ditemui kompas.com di salah satu restoran cepat saji di Salemba mengaku tidak tahu keberedaan Museum M.H Thamrin ini.

"Selama saya lahir dan besar di Jakarta Pusat belum pernah dengar," ujar Fahjie.

Ketika Kompas.com sampai di Museum M.H Thamrin, salah satu petugas loket, Vivaldi menjelaskan bahwa keberadaan museum ini memang masih belum diketahui banyak orang.

"Sebetulnya pengunjung yang datang secara pribadi juga setiap hari ada saja. Enggak hanya kalau ada study tour sekolahan saja," ujar Vivaldi.

Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Wisata Edukasi ke Museum

Vivaldi mengatakan memang masih jarang yang datang ke sini, meskipun setiap harinya masih ada yang datang paling sedikit 5 orang dalam sehari.

Ia juga mengatakan kemungkinan museum ini masih sedikit didatangi pengunjung karena aksesnya yang sulit. Aksesnya memang melalui jalanan yang sempit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com