JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 200 kepala keluarga (KK) warga RW 07 Kelurahan Bidara Cina, Jakarta, mengungsi setelah menjadi korban banjir luapan Kali Ciliwung pada Kamis (20/2/2020).
Ketua RW 07 Mamat Sahroni mengatakan, warganya mulai mengungsi tak lama setelah air masuk ke permukiman sekitar pukul 15.00 WIB.
"Sudah ada sekitar 200 KK yang mengungsi, kalau jiwanya sekitar 1.000 lebih. Ketinggian air sekarang sekitar 1,5-2 meter," kata Mamat di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (20/2/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.
Mereka mengungsi di kantor Kelurahan Bidara Cina dan Gelanggang Remaja Otista yang tak jauh dari permukiman warga RW 07.
Baca juga: Air Semakin Tinggi, Korban Banjir Kebon Pala Mengungsi
Namun, jumlah pengungsi di Gelanggang Remaja Otista lebih banyak dibanding kantor Kelurahan, yakni lebih dari 500 jiwa.
"Di RW 07 ini ada 18 RT, 12 RT-nya itu kebanjiran. Jadi cuma enam RT yang benar-benar enggak kebanjiran karena wilayahnya tinggi," ujarnya.
Mamat menuturkan, belum semua warga mengungsi karena ketinggian air hingga pukul 19.00 WIB ini tak sepenuhnya merata 2 meter.
Mayoritas warga baru mengungsi saat ketinggian air sudah mencapai 2 meter dan aliran listrik dipadamkan PLN.
"Kalau logistik makanan sih dapat bantuan dari Kelurahan. Belum ada bantuan yang dibutuhkan warga karena mereka bawa kebutuhan masing-masing," tuturnya.
Baca juga: Banjir di RW 05 Cawang Semakin Tinggi, Warga Evakuasi Barang
Banjir juga merendam wilayah Kebon Pala Tanah Rendah, Kelurahan Kampung Melayu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan