Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Kritik Formula E di Monas, Sekda DKI: Agar Indonesia Terkenal Dunia Akhirat

Kompas.com - 21/02/2020, 05:40 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, kawasan Monas, Jakarta Pusat, dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Formula E 2020 karena Tugu Monas merupakan ikon nasional dan Jakarta.

"Monas itu kan ikon nasional yang kebetulan ada di Jakarta, jadi ikon Jakarta juga," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Saefullah berujar, Monas akan disorot banyak kamera media nasional dan internasional saat penyelenggaraan Formula E.

Baca juga: Ikatan Ahli Arkeolog Protes Revitalisasi dan Pemanfaatan Monas untuk Formula E

Hal itu sekaligus mempromosikan Monas sebagai destinasi wisata di Jakarta. Harapannya, wisatawan mancanegara banyak yang datang ke Monas.

"Turis jadi banyak," kata dia.

Saefullah menyatakan, penyelenggaraan Formula E di Monas tidak akan merusak cagar budaya yang ada di kawasan tersebut.

"Kan enggak ada (cagar budaya) yang dirusak. Siapa sih yang mau merusak? Enggak ada ya, enggak ada yang merusak. Ini semua urusan membangun, enggak ada urusan merusak," ucap Saefullah.

Sambil berkelakar, Saefullah menyebut Pemprov DKI menggelar Formula E di Monas karena ingin Indonesia tak hanya dikenal di dunia.

"Kan kita ingin Indonesia ini dikenal ya di dunia dan akhirat. Ngapain tanggung-tanggung, terkenal di dunia, terkenal di dunia dan akhirat. Kan kita percaya setelah ada dunia, ada akhirat," tuturnya.

Baca juga: Megawati Kritik Anies soal Formula E: Dari Monas Cagar Budaya hingga Kenang Soekarno...

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebelumnya menyinggung rencana penyelenggaraan Formula E di kawasan Monas.

Megawati mempertanyakan mengapa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyelenggarakan acara tersebut di kawasan Monas.

"Kenapa sih harus di situ (Monas)? Kenapa sih enggak di tempat lain? Kan begitu," kata Megawati dalam pidato di acara pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI-P, kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Presiden kelima RI itu menekankan bahwa Monas merupakan kawasan cagar budaya yang dilindungi. Tidak semestinya kawasan cagar budaya dijadikan arena balap.

Baca juga: Kadisbud DKI Minta Maaf Usai Disemprot Ketua dan Anggota DPRD soal Rekomendasi Formula E yang Dirahasiakan

Meski demikian, Megawati mengingatkan, pernyataannya itu jangan dipersepsikan seolah-olah bertentangan secara politik dengan Anies.

Megawati menegaskan bahwa pernyataannya itu didasarkan kepada peraturan perundangan yang ada.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com