Hal itu dikatakan berdasarkan hasil pemeriksaan yang sebelumnya telah dilakukan polisi kepada dua ekekutor.
Namun di persidangan, dua eksekutor ini membantah hal tersebut.
Saat peristiwa pembunuhan terjadi, Agus mengaku hanya memegangi kaki korban Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili.
Dia memegangi kaki lantaran Pupung meronta ketika dibekap oleh sang istri, yakni Aulia Kesuma.
"Saya tidak mencekik dan menginjak (leher) korban. Saya hanya pegangi kaki," kata Agus.
Sementara itu, Sugeng juga membantah ikut terlibat eksekusi pembunuhan Pupung.
"Saya hanya membalikan (jenazah) dan memasukan ke dalam mobil. Korban (Pupung ) sudah almarhum," kata Sugeng.
3. Keluarga tidak tahu Pupung dan istri punya masalah
Rizki Indrawarman selaku pihak yang melaporkan ke polisi sekaligus keponakan dari Pupung mengaku sangat dekat dengan pamannya.
Terakhir kali bertemu dengan Pupung dan anaknya Dana ketika dua bulan sebelum peristiwa pembunuhan. Saat itu dia berkunjung ke rumah Pupung.
Namun saat pertemuan terakhir, Pupung maupun Dana tidak pernah bercerita soal pertikaian dengan Aulia Kesuma.
“Terakhir ketemu dua bulan lalu. Tidak pernah cerita soal masalah keluarga,” ucap dia.
Belakangan dia mengetahui bahwa Paman dan iparnya itu meniggal dengan tragis dan aktor dibaliknya adalah istrinya sendiri yakni Aulia Kesuma.
4. Aki masih diburu polisi
Aki selaku dukun dan orang menghubungkan antara Aulia Kesuma dan dua eksekutor masih dalam pengejaran polisi. Dia menghilang pasca polisi menangkap dua eksekutor di kawasan Lampung.
Baca juga: Saksi: Aulia Kesuma Minta Pupung Buat Akta Waris, tapi Ditolak
Aki diketahui tinggal berdekatan dengan Agus dan Sugeng. Dia juga dikenal sebagai orang yang disegani di lingkungan tempat tinggalnya.
Namun hingga saat ini keberadaan Aki belum diketahui. Polisi bahkan telah menetapkan Aki sebagai daftar orang yang sedang dicari.
“Untuk pencarian Aki kami koordinasikan dengan Polres Lampung,” kata Sigit di muka sidang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.