Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tukang Gali Kubur di Bekasi, Lawan Takut Demi Hidupi Keluarga, Kini Bisa Cicil Rumah

Kompas.com - 24/02/2020, 13:46 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Saat mengunjungi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira, tampak ada seorang laki-laki yang tengah sibuk menggali lahan kosong untuk tempat jenazah dimakamkan, Jumat (21/2/2020).

Dia adalah Faoji. Pria kelahiran Ciamis ini bekerja sebagai tukang gali kubur di TPU Perwira.

Pada cuaca yang terik kala itu, Faoji menggali tanpa pelindung kepala.
Dia hanya berbekal cangkul untuk menggali lahan 2x1 meter itu.

Sesekali ia tampak mengusap air keringat yang bercucuran dari dahinya.

Dia juga tidak takut untuk masuk ke liang lahat itu memastikan tempat peristirahatan terakhir manusia yang telah meninggal sesuai ukuran.

Baca juga: Bisnis Kematian, Peti Jenazah untuk Mereka yang Kaya hingga Papa

Seperti tak terpikirkan lagi olehnya, baju yang ia kenakan sudah berubah bewarna cokelat karena bercampur dengan tanah.

Ia tampak tersenyum sesekali ketika Kompas.com melongok ke arahnya.

Berawal dari tukang es di TPU Perwira

Di sela-sela kesibukannya, Faoji pun mulai bercerita. Ia awalnya hanya perantau dari Ciamis ke Bekasi.

Faoji memberanikan diri ke Bekasi berbekal ijazah SMP. Dia tak bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMA lantaran tak memiliki biaya.

Faoji, tukang gali kubur di TPU Perwira, Bekasi, Jumat (21/2/2020).KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA Faoji, tukang gali kubur di TPU Perwira, Bekasi, Jumat (21/2/2020).

Ia pun memulai kehidupan barunya di Bekasi dengan harapan bisa mengubah kehidupannya.

Pria berumur 34 tahun ini pun mencoba-coba usaha dengan menjual es di kawasan TPU Perwira.

Baca juga: Cerita Pedagang Peti Jenazah, Sering Dengar Bunyi Ketukan dari Dalam Peti

"Saya tukang es keliling, tapi seringnya mangkal di TPU nih di depan sampai sore," ujar Faoji di TPU Perwira beberapa waktu lalu.

Ketika berjualan es itu, ia berkenalan dengan pekerja-pekerja di kawasan TPU Perwira.

Lambat laun ia pun mulai banyak mengenal seluruh pekerja TPU Perwira hingga akhirnya diminta untuk bantu-bantu bekerja di TPU itu pada tahun 2019.

Selama tujuh tahun bantu-bantu membersihkan TPU Perwira, pada tahun 2016 ia mulai dipercaya untuk menjadi tukang gali kubur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com