"Kami saat ini konsentrasi pada evakuasi penyelamatan warga, dan ini yang kami pastikan berjalan dengan baik," ujar Anies seusai meninjau banjir di Duri Kosambi, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020).
Baca juga: Ditanya Solusi Banjir, Anies: Waspada Saja
Anies kembali melontarkan pernyataan serupa usai rapat koordinasi penanggulangan banjir di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Selasa (7/1/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berujar, pemerintah masih fokus menanggulangi banjir yang terjadi.
"Pada fase ini, seperti tadi disepakati, kami membicarakan mengenai penanganan akibat banjir, kemudian juga memastikan rehabilitasi berjalan tuntas," kata Anies.
Program pencegahan banjir, kata dia, baru akan dibicarakan setelah penanggulangan banjir rampung.
Program pencegahan banjir akan dibicarakan secara komprehensif, tak hanya oleh Pemprov DKI Jakarta.
Sebab, banjir pada awal 2020 tidak hanya menerjang wilayah Jakarta, tetapi juga terjadi di Lebak, Provinsi Banten, sampai ke Bekasi di Provinsi Jawa Barat.
Pada Selasa lalu, Anies ditanya soal banjir yang sudah berkali-kali terjadi sejak tahun baru 2020. Namun, Anies kembali enggan berkomentar banyak.
Baca juga: Warga Jakarta Kebanjiran, Di Mana Gubernur Anies?
Lagi-lagi, Anies beralasan, konsentrasi Pemprov DKI masih menangani korban banjir.
"Sekarang konsentrasi pada penanganan, cuaca seperti ini masih akan terjadi beberapa waktu ke depan," ucap Anies saat memantau Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa lalu.
Pada hari yang sama, Anies pun enggan membeberkan solusi mencegah banjir yang terus terjadi di Ibu Kota.
Saat wartawan menanyakan solusi banjir, Anies hanya menjawab bahwa saat ini Pemprov DKI fokus pada evakuasi warga.
Padahal, berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi, Kimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta akan terus diguyur hujan hingga Maret.
Berkait prakiraan tersebut, Anies hanya meminta masyarakat waspada, tanpa membeberkan solusinya.
"Volumenya akan besar sekali. Jadi kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada saja. Kemudian bila membutuhkan bantuan dan evakuasi respons ke kami, kontak kami ke 112," ucap Anies.