JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan menata empat stasiun, yakni Stasiun Tanah Abang, Stasiun Senen, Stasiun Juanda, dan Stasiun Sudirman.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, penataan stasiun ini merupakan bagian dari kerja sama PT MRT Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang disebut Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
Untuk Stasiun Tanah Abang, PT MRT Jakarta akan menata kawasan agar menjadi lebih rapi dan tidak semrawut.
Baca juga: Anies Sebut Bank DKI Berkontribusi Besar dalam Penerapan MRT hingga LRT Jakarta
"PT KAI dengan sukarela membuka akwasan ini. Dikerjakan untuk ini digunakan nantinya sebagai lahan transit. Jadi tadinya lahan tidak terpakai, ada lahan kantor camat yang sudah dibebaskan," ucap William di Kantor PT MRT Jakarta, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020).
Di kawasan tersebut akan dibangun lay bay atau area tunggu untuk transportasi umum, juga halte untuk bus transjakarta. Penugasan ini akan dikerjakan oleh PD Sarana Jaya.
Kemudian akan dibangun area penjemputan dan penurunan untuk ojek online (ojol). Bajaj dan angkuta kota (angkot) pun akan diatur sehingga rapi.
Baca juga: Pemprov DKI Akan Perbanyak Angkot Pengumpan Menuju Stasiun MRT
"Daerah kosong di sini dipakai untuk tempat masuknya metrotrans, kemudian bajaj, ojol, jadi akan masuk di kawasan ini," kata dia.
Selanjutnya PT MRT akan menata Stasiun Senen. Di area ini akan disediakan lay bay, pembangunan pedestrian plaza, penyediaan halte, serta zebra cross.
Yang ketiga adalah penataan di Stasiun Juanda juga hampir sama. Di antaranya akan disediakan area drop off untuk ojek online dan tempat berkumpul bagi ojek pangkalan.
"Juanda penuh dengan ijol macet benar ini. Problemnya ojol yang melimpah ruah di sini baik pagi maupun sore hari. Yang kita lakukan di sini mengelola ojol dan opang dengan buat titik penampungan, pengendapan di belakang," jelasnya.
Baca juga: Polisi Panggil Leasing yang Pakai Jasa Mata Elang Perampas Motor Ojol
Selain itu akan disediakan lay bay dan juga tempat berkumpul untuk bajaj dan ojek online di sisi utara Stasiun Juanda.
Yang terakhir untuk Stasiun Sudirman akan ada banyak penataan meliputi petunjuk arah yang akan diperbanyak, pembangunan pos polisi, relokasi Alfamart, juga ada pemagaran di sekitar Stasiun Sudirman.
Lalu akan disediakan lay bay untuk ojek online di Jalan Blora, lokasi penjemputan dan penurunan ojol, juga relokasi pedagang kaki lima (PKL).
"Kita akan tutup (pintu Alfamart), alfamart dipindahkan, pospol dipindahakan. Akses dibuat dari titik pospol. Jadi kendaraan yang turun tidak melimpah ke jalan tapi pedestrian. Yang dilakukan adalah dibuatkan pagar sepanjang jalur depan sini sampai arah Blora kemudian di situ ada pengendapan ojol," terang William.
Penataan empat stasiun ini telah mulai dikerjakan dan dijadwalkan akan uji coba mulai awal bulan Maret 2020.
"Dilakukan bertahap mana stasiun siap mulai kami kerjakan. Diperkirakan awal Maret sudah bisa difungsikan," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.