Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Begal Salah Sasaran, Korban Dikira Kelompok yang Sudah Janjian Tawuran dengan Mereka

Kompas.com - 03/03/2020, 16:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan mengatakan, tujuh dari sepuluh pelaku begal yang beraksi di Jalan Kayu Gede, Pakujaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Minggu (1/3/2020) dini hari, sebelumnya berniat ingin tawuran.

Para pelaku berinisial AR, AB, NRS, DM, RH, AKB, dan IKS serta tiga lainnya yang masih dalam pencarian telah janjian untuk tawuran dengan kampung lain.

"Peristiwa ini terkait adanya kegiatan kelompok pemuda. Diawali adanya tawaran untuk tawuran antar kelompok," ujar Iman di Polsek Serpong, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Polisi Tangkap 7 dari 10 Pelaku Begal yang Tewaskan 1 Orang di Serpong Utara

Setelah janjian, para pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor dilengkapi sejumlah senjata tajam menuju lokasi.

Pada saat bersamaan tiga korban melintas. Para pelaku mengira korban merupakan lawan yang sudah janjian tawuran dengan mereka.

"Tiga orang korban yakni Deni, Fauzi, dan Rizki kemudian melintas dilakukan pengeroyokan oleh 10 tersangka," kata Iwan.

Para pelaku pun mengejar ketiga korban dan membacoknya.

Akibatnya, salah satu korban bernama Fauzi tewas.

Para pelaku juga menganiaya dua korban lainnya. 

Korban bernama Deni mengalami luka pada bagian kepala akibat lemparan batu. Setelah itu motor dan ponselnya dibawa oleh pelaku.

"Bisa dipastikan kalau korban adalah salah sasaran dari pada pelaku. Untuk para pelaku tidak menyebutkan kampung tertentu," kata Iman.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 04.00 WIB.

Saat itu, ketiga korban berboncengan melintasi jalan di lokasi dengan melawan arah.

"Namun pada saat melintas dari arah sebaliknya ketiga korban melihat sekelompok orang dengan menggunakan sepeda motor saling berboncengan, kurang lebih sekitar 10 orang dengan membawa alat berupa senjata tajam melintas," kata Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Luckyto.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas 4 Begal yang Bacok dan Rampas Motor Petugas PPSU

Melihat rombongan tersebut, para korban yang ketakutan berusaha melarikan diri dan meninggalkan motor yang digunakannya.

Para pelaku kemudian mengejar ketiga korban dan menganiaya mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com