Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Bentuk Crisis Center Corona

Kompas.com - 03/03/2020, 21:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Depok telah membentuk crisis center sebagai pusat informasi dan pelayanan masyarakat.

Hal itu merespons temuan kasus virus corona Wuhan pertama di Indonesia yang dialami dua orang warga Depok, Senin (2/3/2020).

"Pemerintah sudah membentuk crisis center di ruangan Bougenville Pemkot Depok lantai 1," kata Hardiono di kantornya, Selasa sore.

Baca juga: Cegah Tertular Corona, Disdik Depok Minta Sekolah Terapkan Pola Hidup Bersih Sehat

"Diharapkan di situ bisa menjawab hal-hal yang kaitannya dengan virus korona tadi, apakah informasi-informasi mengenai perkembangan, penanganan, dan sebagainya," tambah dia.

Pusat krisis itu terdiri dari berbagai pemangku kepentingan terkait virus corona di Depok, mulai dari dokter spesialis, petugas dinas kesehatan, dan beberapa unsur pemerintah daerah serta RSUD Kota Depok.

"Apa saja bisa di-update di situ, bisa ditanyakan. Misalnya ingin menanyakan ke pejabat-pejabatnya, ya bisa langsung kepada yang dituju," kata Hardiono.

Di samping membentuk pusat krisis, Pemkot Depok juga telah membentuk tim penanggulangan virus corona Wuhan.

Namun, Hardiono tak menyebutkan lebih jauh peran dan fungsi tim itu karena belum ditetapkan secara resmi melalui surat keputusan (SK) wali kota Depok.

“Walaupun mungkin SK-nya agak lambat, tapi praktiknya (tim penanganan) sudah berjalan," ujar dia.

Presiden Joko Widodo pada Senin kemarin mengumumkan kasus infeksi virus corona pertama di Indonesia.

Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.

Baca juga: Ini Kronologi 2 Warga Depok Terjangkit Virus Corona

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kemudian menyebutkan, dua orang warga negara Indonesia positif virus corona merupakan ibu dan putrinya. Keduanya tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.

Kedua orang itu kini dirawat di Rumah Sakit Sulianti Sarosa, Sunter, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com