Namun, saat hendak diperiksa, sisa-sisa makanan maupun minuman yang dikonsumsi itu tak terlihat.
Hal itu dikarenakan banjir yang melanda kawasan tersebut setinggi 40 hingga 50 centimeter.
“Jadi karena ini bekas banjir, sisa-sisa makanan yang mana belum bisa disimpulkan apakah dari sumber rumput atau apa saya belum bisa pastikan karena kan ketika kemarin hujan di perumahan itu pasti ada lintasan air,” kata Sukarman.
Meski kesulitan untuk mencari apa yang menyebabkan hewan-hewan mati, Pemkab tetap mengecek makanan dan minumanan apa yang dikonsumsi hewan itu meski hanya sedikit.
Namun, tak disebutkan makanan dan minuman apa yang dicek oleh pihak Dinas Pertanian.
Kepala Seksi Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P3H) Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwiyan Wahyudiharto mengatakan, hasil yang didapat dari pemeriksaan uji cepat (rapid test) terhadap hewan-hewan tersebut telah keluar.
Baca juga: Sejumlah Hewan Milik Warga di Cibarusah Mati Mendadak, Diduga Keracunan
Hasilnya, hewan tewas itu diduga keracunan dari makanan dan minuman yang ada di sekitar lokasi kejadian.
“Dia (hewan-hewan) kematiannya hanya di satu titik lokasi itu saja. Jadi kemungkinan besar kematiannya karena ada sesuatu yang dimakan atau diminum oleh hewan-hewan tersebut. Sedangkan pemeriksaan pada kambing dan kucing yang mati juga tidak dijumpai tanda-tanda hewan menular,” ujar Dwi.
Dwi memastikan kematian hewan-hewan tersebut tidak akan menular. Sebab hewan yang tewas itu bukan karena virus menular.
"Kematian hewan-hewan tersebut diduga karena keracunan dan tidak menunjukkan adanya gejala-gejala penyebaran penyakit hewan menular seperti flu burung atau antrax,” ujar Dwiyan melalui keterangan tertulisnya, Rabu (4/3/2020).
Dwi mengatakan, hewan tewas itu diduga keracunan dari makanan yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Pemkab Pastikan Hewan yang Mati Mendadak di Cibarusah Bukan karena Virus Menular
Ia mengatakan, pihak Pemkab sudah melakukan langkah-langkah antisipasi di sekitar lokasi kejadian dengan menyemprotkan disinfektan atau cairan kimia untuk mencegah terjadinya infeksi.
Selain itu, Pemkab juga mengimbau masyarakat yang memiliki hewan peliharaan untuk sementara tidak mendekati lokasi kejadian.
“Kami juga sudah melakukan sosialisasi di sekitar lingkungan terjadinya kematian hewan ternak tersebut dan mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak menggembalakan hewan ternaknya di sekitar lokasi kejadian,” tutur dia.