Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang Pemkot Tangerang Mengembalikan Waterway di Sungai Cisadane...

Kompas.com - 06/03/2020, 18:06 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

Tantangan sampah hingga mayat hanyut

Namun rencana mengembalikan waterway di Kota Tangerang tidak semudah dulu. Saat ini Cisadane bak kubangan sampah raksasa yang terus mengalirkan sampah hingga mayat manusia.

Terhitung bulan Januari 2020 saja, Cisadane sudah menghanyutkan dua mayat manusia sekaligus.

Kedua mayat tersebut ditemukan 19 Januari dan 29 Januari 2020. Saking dikenalnya dengan sungai yang menghanyutkan mayat, banyak yang tak yakin mimpi Wali Kota Tangerang membuat transportasi wisata di Kota Tangerang bisa berhasil.

"Masa iya lagi wisata bukan malah lihat ikan tapi lihat mayat ngambang," kata Dewi, salah seorang warga Tangerang.

Baca juga: Program Waterway di Kota Tangerang, Dishub Kaji Rute yang Aman Dilalui

Sampah dan sampah

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Dinas PUPR Kota Tangerang Agus Sumarna mengatakan, tumpukan sampah di Sungai Cisadane tidak main-main.

Menurut dia, pihaknya pernah mengeruk sampah di Cisadane dan ditampung hingga 15 truk sampah.

"Kalau lagi dijaga, ada kegiatan di kali Cisadane, itu bisa 15 truk," kata dia saat dihubungi Kompas.com.

Untuk itu, lanjut dia, saat ini Sungai Cisadane terus dilakukan pembersihan terutama untuk antisipasi musim hujan.

Agus mengatakan, Dinas PUPR Kota Tangerang menurunkan 20 orang setiap hari untuk membersihkan sungai yang membelah kota Tangerang tersebut.

Baca juga: Kota Tangerang Bakal Punya Waterway pada Triwulan Ketiga 2020

Jika diadakan satu kegiatan di Cisadane seperti Festival Cisadane dan beragam kegiatan lainnya, Dinas PUPR akan menambah personel untuk menjaga sungai tetap bersih.

Masalah sampah ini juga dikeluhkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar yang didapuk sebagai pelaksana teknis untuk terwujudnya waterway di Cisadane Kota Tangerang.

Menurut dia, masalah sampah saat ini bisa jadi hambatan realisasi program waterway.

"Sampah masih jadi masalah, karena banyak yang datang dari hulu," kata dia.

Ingin ambil alih pengelolaan sungai

Demi mewujudkan transportasi air di Sungai Cisadane, Pemkot Tangerang sempat meminta agar pengelolaan sungai itu diserahkan ke mereka.

Adapun selama ini pengelolaan sungai tersebut dipegang oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Salah satunya masalah pengerukan sungai.

Arief berharap pengerukan sungai bisa diserahkan ke Pemkot Tangerang.

"Kami mengusulkan agar diberikan keleluasaan untuk pemerintah kota, khususnya kami, supaya juga bisa menanggulangi sungai-sungai atau danau yang mungkin menjadi aset provinsi atau kewenangan pusat," kata Arief.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com