Menurut Yusri, salah satu kebiasaannya adalah membunuh hewan-hewan tanpa alasan.
"Sejak kecil pelaku senang bermain dengan binatang dan membunuh binatang dengan gampang," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (8/3/2020).
Baca juga: 8 Fakta Pembunuhan Sadis di Sawah Besar, Pelaku Menyerahkan Diri dan Terinspirasi Film Chucky
Yusri mengungkapkan, tersangka berinisial NF itu juga suka memelihara kucing. Kendati demikian, dia tak segan membunuh hewan peliharaannya tanpa alasan.
"Dia mempunyai hewan kesayangan, hewan peliharaan kucing. Tapi kalau lagi kesal, (kucing) itu bisa juga dilempar dari lantai 2 (rumah tersangka)," ungkap Yusri.
NF (15) kini jadi tersangka kasus pembunuhan APA (5).
Polisi mengatatakan, tersangka mengaku terinsipirasi film pembunuhan.
APA dibunuh di rumah NF di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis lalu.
Baca juga: Kasus Remaja Bunuh Bocah di Sawah Besar, LPAI: Jangan Stigma Pelaku
APA diduga dibunuh NF saat berkunjung ke rumah NF.
Setelah dibunuh, jenazah APA disembunyikan di dalam lemari oleh NF.
Keesokan harinya, tersangka beraktivitas seperti biasa. Saat melakukan perjalanan ke sekolah, tersangka memilih berganti pakaian lalu menyerahkan diri ke kantor polisi.
Saat ini, motif pembunuhan tersebut masih diselidiki Polsek Sawah Besar.
Baca selengkapnya di sini.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan meresmikan terminal tipe C di Serpong di BSD, Minggu (8/3/2020).
Terminal Serpong tersebut akan memberikan pelayanan perjalanan antar-kota antar provinsi.
Kepala Dinas Perhubungan Tangsel, Purnama Wijaya menjelaskan, pengoperasian Terminal Serpong merupakan realisasi dari amanat UU 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan umum.
Baca juga: Pernah Disengat, Warga Serpong Minta Sarang Tawon di Dekat Rumahnya Segera Diangkat
Purnama menerangkan ada beberapa angkutan yang bisa diakses masyarakat di Termina Tipe C itu.
"Misalnya rute dalam kota seperti BSD ke Jombang, BSD ke Cikokol kemudian BSD ke Parung," kata Purnama.