Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Penyuluhan Narkoba di Kampung Kebayoran Lama, Polisi Malah Tangkap 3 Pengguna Sabu

Kompas.com - 10/03/2020, 12:34 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan menangkap tiga orang pengguna sabu dalam razia dan penyuluhan narkoba di kawasan Jalan Bendi Besar, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (10/3/2020).

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung, mengatakan tiga orang tersebut positif menggunakan sabu usai jalani tes urine.

"Tiga orang positif gunakan sabu," kata Vivick saat ditemui di lokasi.

Penangkapan itu bermula ketika Polres Metro Jakarta Selatan menggelar acara pembagian sembako di permukiman yang terkenal dengan nama "kampung narkoba" itu.

Baca juga: Asisten Ririn Ekawati Akui Gunakan Narkoba Sejak Setahun Lalu

Usai pembagian sembako, Polres bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menelusuri rumah - rumah warga untuk melakukan pengecekan kesehatan.

Saat polisi menelusuri satu kontrakan di lantai atas, polisi mendapati tiga orang pengguna narkoba.

Ketika ditangkap, polisi menemukan barang bong hisap sabu.

"Sekilas masih kita temukan bong, tapi perlu dilakukan pengecekan lebih teliti karena tempatnya itu sangat sempit kemudian sangat mudah untuk menyelipkan barang bukti di area yang sulit," ucap dia.

Ketiganya pun dibawa ke Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca juga: Hasil Tes Urine Negatif Narkoba, Mengapa Ririn Ekawati Tetap Tes Rambut di BNN Lido?

Di saat yang sama, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Budi Sartono, berharap kegiatan hari bisa menyadarkan masyarakat tentang bahaya narkoba.

Pihaknya pun memastikan akan tetap melakukan pemberantasan narkoba bukan hanya di daerah rawan sekalipun, tetapi di setiap wilayah Jakarta Selatan.

"Tetap lah kita enggak boleh putus-putusnya berhenti untuk berantas narkoba.  Makanya kita akan datang terus memberikan penyuluhan terus secara gakum secara preventif bukan hanya polisi saja tapi seluruh tokoh masyarakat," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com