Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Imbau Lembaga Kursus dan Sekolah Nonformal di DKI Juga Tutup Dua Pekan

Kompas.com - 14/03/2020, 18:01 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau pengelola lembaga kursus dan sekolah nonformal di DKI Jakarta untuk mengubah proses belajar mengajar selama dua pekan.

Proses belajar diminta tidak tatap muka. Hal itu guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di Ibu Kota.

"Di DKI Jakarta bukan hanya sekolah, ada kursus, pendidikan nonformal, kami menganjurkan pada semua, sebuah imbauan dan seruan untuk menunda belajar-mengajar secara langsung," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Sabtu (14/3/2020), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Sekolah di Jakarta Diliburkan Terkait Corona, Anies Imbau Pelajar Tidak Keluar Rumah

Imbauan penutupan kursus dan sekolah nonformal juga diberlakukan selama dua minggu guna memantau perkembangan penyebaran Covid-19.

"Lakukan dengan metode jarak jauh, dengan proses digital, tujuannya adalah untuk mengurangi interaksi yang mempunyai risiko," ujar dia.

Gubernur Anies memutuskan untuk meliburkan seluruh sekolah di Ibu Kota selama dua pekan ke depan. Kebijakan itu dilaksanakan mulai Senin (16/3/2020).

Baca juga: Anies Sebut Sebagian Tenaga Medis di Jakarta Terpapar Covid-19, tapi Tak Punya Angka Pasti

Berdasarkan data Pemprov DKI sejak awal Maret 2020, jumlah warga DKI yang masuk dalam pemantauan sudah mencapai 586 orang.

Adapun data warga DKI dalam pengawasan sudah 261 orang. Sementara untuk positif corona yang telah diumumkan Kementerian Kesehatan sudah mencapai 69 orang.

Anies meminta kepada sekolah untuk melakukan proses belajar mengajar tanpa adanya interaksi tatap muka di sekolah.

"Penyebaran di Jakarta merata, lakukan metode (belajar) jarak jauh lakukan dengan metode digital. Tujuan sekali lagi untuk mencegah interaksi potensi terjadi penularan," katanya.

Anies mengaku telah berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menyiapkan materi pelajaran secara online sebelum adanya menetapkan untuk "merumahkan" para pelajar.

"Jajaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan materi belajar jarak jauh yang alhamdulillah karena kita sudah mengantisipasi situasi beberapa hari lalu maka persiapan akan dilakukan," paparnya.

Baca juga: Penjelasan Anies Baswedan soal Penutupan Sekolah di Jakarta

Bahan materi untuk proses pembelajaran jarak jauh sudah siap sebelum hari Senin, untuk diaplikasikan

"Bahan-bahan untuk orang tua, guru, siswa dan kepala sekolah itu insya Allah akan siap sebelum pada hari senin," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com