JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, setidaknya sudah ada 117 kasus Covid-19 di Indonesia. Angka ini bergerak begitu cepat sejak pertama kali Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Saat ini ada 132 rumah sakit rujukan yang disebutkan bisa melayani penyakit akibat virus corona ini.
Angka itu seolah-olah menunjukkan kesiapan Indonesia menghadapi pandemi corona ini. Ditambah lagi ungkapan-ungkapan pemerintah soal memperketat pintu masuk Indonesia
Namun, bagaimanakah kenyataannya di lapangan?
Kompas.com mewawancarai seorang warga negara Indonesia yang baru saja pulang dari Malaysia, salah satu negara terjangkit.
Baca juga: Virus Corona Menyebar dari Tabligh Akbar, Malaysia Umumkan 190 Kasus Baru
Narasumber yang selanjutnya disebut sebagai A mengaku baru pulang dari Malaysia melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (14/3/2020) lalu.
"Saya pulang tanggal 14. Namun, tanggal 12-nya sempat flu ringan tapi enggak demam. Setelah saya pulih, teman saya demam tapi enggak flu," kata A saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/3/2020).
Kondisi kesehatan A dan tiga orang temannya tidak begitu buruk. Bahkan, keesoknya sudah pulih. Akhirnya mereka berempat pulang ke Indonesia sesuai jadwal pada Sabtu.
Saat di bandara Malaysia, A mengaku tidak menjalani pemeriksaan sama sekali. Mereka bisa melenggang masuk ke pesawat dan terbang ke Indonesia.
Setiba di bandara Soekarno Hatta, A dan teman-temannya diperiksa lewat thermal scanner. Mereka kemudian diminta mengisi dua buah formulir berwarna kuning yang salah satunya diberikan kepada petugas.
"Formulir kuning itu isinya riwayat perjalanan, dari mana, nomor pesawat, nomor kursi berapa," ucap A.
Baca juga: Hari Ini, Prabowo Dijadwalkan Tes Virus Corona di RSPAD
Setelah mengisi formulir tersebut A lantas diperkenankan melanjutkan perjalanan menuju kediamannya.
Dua hari kemudian, tepatnya hari ini, A berinisiatif memeriksakan dirinya ke rumah sakit karena ada perasaan sedikit was-was setelah mengalami flu dan baru kembali dari negara terjamgkit.
Mulanya menghubungi call center pemerintah dengan nomor 119. Saat itu operator melayani pertanyaan-pertanyaan A dengan cukup baik.
Operator lantas menyarankan A mendatangi salah satu rumah sakit rujukan, yakni RSUD Pasar Minggu dan membawa kartu kuning yang ia dapatkan di bandara.