JAKARTA, KOMPAS.com - Halte Transjakarta Puri Beta 2 Jurusan Ciledug-Blok M atau Ciledug - Kuningan mulai berangsur sepi pada Senin (16/2/2020) sore.
Pantauan Kompas.com pukul 16.10 WIB, situasi di halte berangsur sepi dan tidak ada antrean.
Beberapa pengemudi ojek online, angkot jurusan ke Ciledug juga berada di sekitar halte untuk menunggu penumpang bus TransJakarta.
Sesekali bus TJ yang melintas terpantau sudah sepi, tetapi beberapa ada yang masih dipenuhi penumpang.
Baca juga: 14 Pasien Positif Covid-19 Diisolasi di RSUP Persahabatan
ID salah satu penumpang, mengaku pulang lebih awal karena tidak ingin menunggu di halte terlalu lama.
"Saya dari Tirtayasa, memang sore tadi pulang lebih awal takut antre panjang kayak di sosmed pagi tadi, ngeri antrinya panjang," ujarnya.
Sebelumnya, Halte Puri Beta 2 pada Senin pagi disesaki oleh para penumpang TJ.
Penumpang bahkan membuat mengantre hingga jalan raya tepatnya di depan bengkel-bengkel sepeda motor Puri Beta.
Menanggapi hal ini, Transjakarta sudah mengimbau pelanggan untuk bersabar dan meminta pengertiannya.
Baca juga: Kemenkes: Hasil Swab untuk Tes Corona Kemungkinan Rilis 2x24 Jam Setelah Diuji
"Demi kebaikan kita bersama, Transjakarta mengimbau pelanggan untuk bersabar dan meminta pengertiannya untuk tetap menjaga jarak antar individu guna minimalisir penularan COVID 19," ujar Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (16/3/2020).
Transjakarta juga menyarankan masyarakat yang tidak mempunyai keperluan mendesak untuk melakukan kegiatannya dari rumah.
Namun jika terpaksa harus pergi keluar, masyarakat disarankan untuk tetap mengikuti intruksi dan kebijakan yang telah diumumkan oleh Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi jumlah penumpang transportasi umum yang akan masuk ruang tunggu untuk menurunkan potensi penyebaran COVID-19 di ruang publik mulai Senin (16/3/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencontohkan misalnya di gerbong MRT yang tadinya berkapasitas 300 orang nantinya hanya diisi dengan 60 orang penumpang.
Selain pembatasan jumlah penumpang, Anies memastikan nantinya cairan pembersih tangan (hand sanitizer) akan disiapkan di setiap tempat layanan transportasi umum berada.
Dampaknya, terjadi penumpukan penumpang di stasiun dan halte transportasi massal, Senin pagi.
Mulai Senin hingga 30 Maret 2020, layanan bus transjakarta hanya akan melayani 13 rute.
Baca juga: Penumpang Menumpuk di Stasiun, Ini Tanggapan PT MRT Jakarta
Hal itu sebagai tindak lanjut dari instruksi Gubernur DKI tentang pembatasan layanan angkutan umum di DKI Jakarta guna mencegah potensi penularan covid-19 yang disebabkan virus corona tipe 2.
Dalam kurun waktu itu pula, transjakarta memberhentikan sementara layanan AMARI (Angkutan Malam Hari).
Layanan transjakarta hanya beroperasi di 13 rute dengan headway 20 menit dengan waktu operasional mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.