BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi berencana membatasi warganya beraktivitas di Jakarta.
Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona di Bekasi.
“Ya kami membatasi warga Bekasi yang punya intensitas tinggi di Jakarta dan berisiko tinggi (terpapar wabah corona),” ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu (18/3/2020).
Pepen, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa opsi pembatasan pergerakan warga Bekasi akan dilakukan jika jumlah kasus Covid-19 di Jakarta itu meningkat.
Namun, menurut hemat Pepen, kasus Covid-19 di Jakarta hingga kini belum ada peningkatan yang signifikan.
Baca juga: Hingga 17 Maret, 31 Orang Berstatus ODP dan 15 PDP di Kota Bekasi
“Dalam interpretasinya saya melarang untuk melakukan akivitas ke Jakarta itu saat populerasi jumlah (kasus Covid-19) yang ada di Jakarta itu meningkat, tapi dua hari ini saya lihat masih tetap stuck. Ini jadi titik dominasi,” ujar Pepen.
Pepen mengatakan, pilihan pembatasan dilakukan mengingat 60 persen warga Bekasi yang bekerja dan beraktivitas kebanyakan di Jakarta.
“Perlu saya sampaikan karena ada 60 persen warga Bekasi yang beraktivitas di Jakarta maka interaksi harus dijaga. Jadi kalau pembatasan mencegah agar tidak mendapatkan (Covid-19) dari titik di mana mereka tidak menyebarkan atau tidak mendapatkan (Covid-19),” ucap dia.
Meski demikian, Pepen mengatakan, keputusan itu tidak akan langsung diambilnya. Sebab sampai saat ini pihak Pemkot masih memantau penyebaran covid-19 di daerah-daerah perbatasan dengan Bekasi.
Baca juga: Surati Bupati Bekasi, Pepen Minta Warga Kabupaten Tak Berobat di Wilayahnya untuk Cegah Corona
Ia juga berharap kasus covid-19 tersebut berangsur-angsur menurun.
“Langkah preventif itu (pembatasan) saya lakukan jika kasus di Jakarta meningkat.
Langkah- langkah lainnya kita menunggu dengan berjaga, kita berharap itu tidak terjadi,” tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.