Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2020, 22:27 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin akan memberlakukan pengawasan ekstra ketat di setiap desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Langkah itu diambil sebagai bentuk strategi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk meminimalisasi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Terlebih, Kabupaten Bogor menjadi wilayah yang masuk zona merah karena dekat dengan Jakarta.

"Iya (zona merah) karena dekat dengan Jakarta, Jabodetabek. Jadi kita juga harus punya langkah ekstra ketat dengan meminimalisir penyebaran virus tersebut," ucap Ade, Selasa (24/3/2020).

Baca juga: 4 Pasien Positif Covid-19 di Madiun Pernah Hadiri Seminar di Bogor

Ade mengaku khawatir para pendatang dari Jakarta atau pun dari luar daerah lainnya akan berpotensi menambah penyebaran pandemi Covid-19 di wilayahnya.

"Rata-rata yang kena itu tertular di Jakarta, bukan di sini, itu dari beberapa kasus ya dan tentu ini barang kali yang harus diperketat. Bagaimana kita berlakukan pengawasan di desa-desa," ungkapnya.

Meski begitu, Ade mengaku tidak serta melarang siapa pun yang ingin tinggal atau menetap di Kabupaten Bogor.

Yang terpenting syaratnya, lanjut Ade, wajib melapor pada RT atau pun RW setempat satu kali 24 jam.

Menurutnya, gelombang kepulangan warga Bogor dari Jakarta bisa berpotensi sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengingat Jakarta sebagai sumber pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Kita berlakukan tamu 1x24 jam lapor ke RT RW, ini harus diawasi ketua RT dan RW, karena khawatir juga gelombang kepulangan dari jakarta (pulkam)," ungkapnya.

Ade mengaku, sejauh ini belum ada kebijakan yang mengarah pada penerapan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Pemkab Bogor hanya sebatas menerapkan kebijakan work from home atau bekerja di rumah dan menutup tempat hiburan malam (THM).

Ade meminta kepada masyarakat untuk menaati perintah imbauan dari pihak-pihak yang ditugaskan demi kebaikan bersama.

Ketua DPW Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga mengimbau kepada warga untuk mengurangi aktivitas di luar seperti mendatangi fasilitas publik yang akan mengundang kerumunan.

"Belum KLB, kita masih siaga darurat bencana dan mudah-mudahan bisa teratasi, jadi sifatnya masih imbauan saja belum ada sanksi. Kita dibantu Polres, TNI dan Satpol-PP untuk sosialisasi dan diadakan pengawasan, penyemprotan di semua desa supaya masyarakat tahu ada wabah," bebernya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Potensi Sumbang Polusi Terbesar, Jakarta Timur jadi Target Pemantauan Cerobong Pabrik

Potensi Sumbang Polusi Terbesar, Jakarta Timur jadi Target Pemantauan Cerobong Pabrik

Megapolitan
Kepala Sekolah Sebut Siswi SD di Jaksel Izin ke Toilet Sebelum Lompat dari Lantai 4

Kepala Sekolah Sebut Siswi SD di Jaksel Izin ke Toilet Sebelum Lompat dari Lantai 4

Megapolitan
Kadis LH: Jakarta Timur Paling Banyak Hasilkan Polusi Udara

Kadis LH: Jakarta Timur Paling Banyak Hasilkan Polusi Udara

Megapolitan
Polisi Masih Identifikasi 21 Anak yang Dijual Muncikari Prostitusi 'Online'

Polisi Masih Identifikasi 21 Anak yang Dijual Muncikari Prostitusi "Online"

Megapolitan
Duka Guru dan Teman-teman di Pemakaman Siswi SD yang Lompat dari Gedung Sekolah, Ada yang Hampir Pingsan

Duka Guru dan Teman-teman di Pemakaman Siswi SD yang Lompat dari Gedung Sekolah, Ada yang Hampir Pingsan

Megapolitan
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin Dimutasi Jadi Dirlantas Polda Jatim

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin Dimutasi Jadi Dirlantas Polda Jatim

Megapolitan
Beragam Alasan ODHIV Tak Lanjutkan Pengobatan, Salah Satunya Merasa Sudah Sembuh

Beragam Alasan ODHIV Tak Lanjutkan Pengobatan, Salah Satunya Merasa Sudah Sembuh

Megapolitan
Tanda Tanya Sosok 'Bos' yang Diduga Jadi Dalang Penculikan dan Penganiayaan Imam Masykur oleh Anggota TNI

Tanda Tanya Sosok "Bos" yang Diduga Jadi Dalang Penculikan dan Penganiayaan Imam Masykur oleh Anggota TNI

Megapolitan
Waspadai Penularan HIV, Salah Satunya lewat Berhubungan Seks

Waspadai Penularan HIV, Salah Satunya lewat Berhubungan Seks

Megapolitan
Petugas Lapas Cipinang Ditangkap Polisi Terkait Kepemilikan Narkoba

Petugas Lapas Cipinang Ditangkap Polisi Terkait Kepemilikan Narkoba

Megapolitan
Jenazah Siswi SD yang Lompat dari Gedung Sekolah Dimakamkan Pagi Ini, Diantar Guru dan Teman-temannya

Jenazah Siswi SD yang Lompat dari Gedung Sekolah Dimakamkan Pagi Ini, Diantar Guru dan Teman-temannya

Megapolitan
Terkuaknya Dugaan Perintah Pengusaha di Balik Pembunuhan Imam Masykur oleh 3 Oknum TNI...

Terkuaknya Dugaan Perintah Pengusaha di Balik Pembunuhan Imam Masykur oleh 3 Oknum TNI...

Megapolitan
Muncikari Prostitusi 'Online' Anak Sebar Data Korban via Telegram dan Line

Muncikari Prostitusi "Online" Anak Sebar Data Korban via Telegram dan Line

Megapolitan
Akhir Kasus 'Bullying' Siswa SMPN 1 Babelan, Pelaku Tetap Boleh Sekolah tapi Diawasi Ketat

Akhir Kasus "Bullying" Siswa SMPN 1 Babelan, Pelaku Tetap Boleh Sekolah tapi Diawasi Ketat

Megapolitan
Sejumlah Warga Pilih Mengungsi ke Tempat Lain Usai Kebakaran Rumah di Rawamangun

Sejumlah Warga Pilih Mengungsi ke Tempat Lain Usai Kebakaran Rumah di Rawamangun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com