Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Data Terbaru Sebaran Kasus Covid-19 di Tangsel

Kompas.com - 27/03/2020, 10:08 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi salah satu wilayah yang terpapar penyakit covid-19 yang disebabkan virus corona tipe baru (SARS-CoV-2).

Hingga Kamis (26/3/2020) kemarin, tercatat ada 204 kasus yang masuk ODP (orang dalam pemantauan), 89 PDP (pasien dalam pengawasan), 17 terkonfirmasi positif, dan empat orang meninggal karena Covid-19.

Empat orang meninggal tersebut tersebar di Kecamatan Pondok Aren, Ciputat, dan Ciputat Timur.

Baca juga: Corona Menyebar ke Seluruh Kecamatan, Pemkot Tangsel Naikkan Status KLB Jadi Tanggap Darurat

Satuan Gugus Tugas Tangerang Selatan merilis data terbaru sebaran kasus Covid-19 tingkat kecamatan pada Kamis malam.

Adanya data itu diharapkan masyarakat dapat mencegah aktivitas yang dapat mempermudah penularan.

Data itu bersi sebaran ODP atau orang tidak bergejala sakit tetapi pernah berhubungan dengan pasien dan terduga pasien Covid-19; sebaran PDP atau orang bergejala terjangkit Covid-19 sehingga dirawat; dan sebaran kasus konfirmasi positif Covid-19.

Berikut daftarnya :

- Kecamatan Serpong Utara : 14 kasus terdiri dari 10 ODP, 3 PDP, dan 1 positif.

- Kecamatan Serpong : 60 kasus terdiri dari 40 ODP dan 20 PDP

- Kecamatan Setu : 3 kasus dengan 3 ODP

- Kecamatan Ciputat : 52 kasus terdiri dari 38 ODP, 12 PDP, 1 positif dan 1 meninggal

- Kecamatan Pondok Aren : 110 kasus terdiri dari 61 ODP, 38 PDP, 9 positif, dan 2 meninggal.

- Kecamatan Pamulang : 52 Kasus terdiri dari 39 ODP, 8 PDP, 5 positif.

- Kecamatan Ciputat Timur : 23 kasus terdiri dari 13 ODP, 8 PDP, 1 positif dan 1 meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com