Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Pesan-Antar Makanan Tanpa Kontak, agar Sama-sama Sehat

Kompas.com - 27/03/2020, 17:04 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di saat sebagian besar masyarakat telah melakukan physical distancing beberapa hari ini, ternyata masih ada sebagian kecil masyarakat yang masih bekerja demi menghidupi kebutuhannya sehari-hari.

Yasa Sepriana, salah satunya. Mitra GrabFood yang telah 2 tahun bekerja melayani pesan-antar makanan ini bahkan terus mengantarkan makanan meskipun harus berhadapan dengan pandemi Covid-19 yang berisiko tinggi.

"Saya masih mengantarkan makanan setiap hari karena saya tahu banyak masyarakat yang membutuhkan makanan untuk dirinya sendiri dan keluarganya,” ujar Yasa melalui rilis yang Kompas.com terima, Jumat (27/3/2020).

Selain itu, lanjut Yasa, ia juga masih memiliki tanggung jawab untuk menghidupi anak dan istrinya di rumah.

Namun Yasa sadar, dalam mengantar makanan ia harus senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya untuk terus beraktivitas.

Dalam menjalankan tugasnya, Yasa selalu mencuci tangan setelah mengantarkan pesanan, memakai masker, dan membawa hand sanitizer ke manapun ia pergi terutama saat ia akan memberikan pesanan ke pelanggan.

“Bagi saya mengantarkan makanan dengan aman dan bersih adalah prioritas utama, dan cara untuk melawan pandemi ini harus dimulai dari diri saya sendiri.” tambah Yasa dengan semangat.

Grab telah mempersiapkan Paket Bantuan GrabCare yang terdiri dari bantuan keuangan dan medis untuk para mitra pengemudi Grab.DOK. GRAB INDONESIA Grab telah mempersiapkan Paket Bantuan GrabCare yang terdiri dari bantuan keuangan dan medis untuk para mitra pengemudi Grab.

Mengubah pola kerja

Mitra pengantaran GrabFood lainnya, Andri Setyo Cahyono juga tetap melayani masyarakat selama pandemi Covid-19.

Pria berusia 33 tahun ini sadar bahwa ia harus mengubah pola kerjanya. Setiap pagi Andri mempersiapkan dirinya untuk bekerja dengan membawa hand sanitizer dan memakai masker.

Pada siang hari, ia akan kembali ke rumah untuk mengganti baju dan mandi sebelum melanjutkan kembali pekerjaannya.

Hal ini Andri lakukan agar ia bisa memastikan kebersihan dan kesehatannya selama mengantarkan makanan kepada para pelanggan.

“Meskipun banyak tantangan dan risiko yang dihadapi pada masa sulit ini, saya tetap senang melakukan pengantaran makanan ke pelanggan supaya mereka bisa tetap di rumah dan aman,” jelas Andri.

Mitra pengantaran yang sebelumnya bekerja di sebuah rumah sakit ini juga menceritakan bahwa dirinya pernah mendapatkan makanan gratis dari pelanggan bahkan sampai diberikan tip yang cukup besar dari pelanggan.

Melihat hal tersebut Andri percaya bahwa selalu ada makna di balik sebuah peristiwa.

“Saya percaya, selama niat saya untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dan semangat saya untuk menafkahi keluarga tetap tinggi, saya yakin dapat melewati pandemi ini. Saya juga senang bisa membantu restoran dan warung terus berjualan,” jelasnya.

Mitra pengantaran GrabFood, Miko Hidayat  bersemangat meski situasi kini diselimuti kekhawatiran. Dalam bertugas, Miko selalu menjaga kebersihannya dengan mengenakan pakaian dan kaus kaki bersih, menggunakan sarung tangan dan masker serta membawa hand sanitizer ke manapun ia pergi.DOK. GRAB INDONESIA Mitra pengantaran GrabFood, Miko Hidayat bersemangat meski situasi kini diselimuti kekhawatiran. Dalam bertugas, Miko selalu menjaga kebersihannya dengan mengenakan pakaian dan kaus kaki bersih, menggunakan sarung tangan dan masker serta membawa hand sanitizer ke manapun ia pergi.

Tetap bersemangat

Mitra pengantaran GrabFood lainnya, Miko Hidayat juga bersemangat meski situasi kini diselimuti kekhawatiran.

Dalam bertugas, Miko memiliki prinsip bahwa pekerjaan pesan-antar makanan adalah tugas yang penting karena itu Miko selalu disiplin dalam menjaga kebersihannya terutama di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Misalnya, ia selalu memastikan untuk mengenakan pakaian dan kaus kaki bersih, menggunakan sarung tangan dan masker, serta membawa hand sanitizer ke manapun ia pergi.

Mantan petugas keamanan ini juga memiliki inisiatif untuk selalu membersihkan bungkus makanan sebelum ia berikan kepada pelanggan dengan menyemprotkan desinfektan.

Baginya, memastikan kebersihan makanan yang ia antar demi kepuasan pelanggan adalah prioritas utama. Ia juga percaya bahwa pelanggan adalah pembawa rezeki baginya dan keluarga.

Oleh karena itu, Miko mendedikasikan dirinya untuk selalu menyelesaikan pesanan walaupun dalam kondisi pandemi seperti saat ini.

Di keadaan yang seperti ini, Miko bersyukur bahwa banyak orang baik di luar sana yang mau membantu satu sama lain.

Ia pernah menerima makanan gratis dari tiga pelanggan yang berbeda pada satu hari yang sama. Makanan tersebut akhirnya ia bagikan untuk mitra pengemudi Grab lainnya.

Grab Driver Center dan GrabKitchen juga telah dilengkapi dengan area pengisian hand sanitizer atau desinfektan.DOK. GRAB INDONESIA Grab Driver Center dan GrabKitchen juga telah dilengkapi dengan area pengisian hand sanitizer atau desinfektan.

Tanpa kontak

Selain menjaga kebersihan mereka masing-masing dalam berjuang untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi masyarakat, ketiga mitra pengantaran GrabFood ini juga selalu mengimbau para pelanggan mereka untuk memilih layanan Pengantaran Tanpa Kontak.

Pertama di Indonesia, Grab memperkenalkan Pengantaran Tanpa Kontak pada 16 Maret 2020 untuk membatasi kontak antara pelanggan dan mitra pengantaran guna membantu mencegah penyebaran virus Covid-19.

Grab Driver Center dan GrabKitchen juga telah dilengkapi dengan area pengisian hand sanitizer atau desinfektan sehingga mitra pengantaran dapat dengan mudah mengaksesnya dan dapat mendesinfeksi tas pengantaran makanan mereka secara teratur sepanjang hari.

Tak hanya itu, Grab pun telah mempersiapkan Paket Bantuan GrabCare yang terdiri dari bantuan keuangan dan medis untuk para mitra pengemudi Grab.

Bantuan tersebut diberikan jika di antara mereka diharuskan melakukan karantina yang dimandatkan oleh otoritas kesehatan publik/pemerintah, atau telah dites positif terhadap Covid-19.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan ungkapan terima kasihnya kepada para mitra pengantaran GrabFood yang terus memberikan pelayanan prima demi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir untuk memesan makanan melalui GrabFood, karena kami telah memastikan keamanan dan kebersihan hidangan melalui berbagai inisiatif terkait standar keamanan terpadu untuk layanan pesan-antar makanan yang bekerja sama dengan para mitra merchant," terangnya.

Neneng juga terus mengimbau untuk terus bahu-membahu melawan pandemi Covid-19 ini. Selalu jaga kesehatan dan keamanan adalah hal yang terpenting untuk dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com