Sembuh
Setelah kondisinya jauh lebih baik, ia kembali melakukan tes cepat Covid-19.
Tes pertama, ia sudah dinyatakan negatif dari virus Corona. Ia diberi tahu oleh dokter yang saat itu merawatnya.
“Saat itu dokternya berkaca-kaca memberi tahu hasil saya udah negatif. Suster dan dokter ikutan haru bahagia bersama saya, saya sangat senang saat itu,” ucap dia.
Kemudian beberapa hari kemudian, Arief jalani tes kedua. Ia diperiksa kembali paru-parunya dan rapid test.
Hasilnya, kondisi paru-paru sudah membaik dan hasil untuk kedua kalinya dinyatakan negatif.
Ia tak kuasa menahan tangis saat itu. Dokter dan perawat memanjatkan syukur pada Allah karena telah memakainya untuk menyembuhkan Arief kala itu.
“Perjuangan dokter dan perawat saat itu benar-benar saya rasakan. Saya bangga banget, saya syukur kepada Allah,” kata dia.
Usai dinyatakan negatif, beberapa hari kemudian ia diperbolehkan pulang ke rumah.
Meski demikian, ia saat ini masih melakukan isolasi mandiri.
“Saya masih isolasi mandiri tidur di kamar tamu, istri anak saya di lantai tiga. Kami juga tetap jaga jarak di rumah untuk sementara waktu,” ucap dia.
“Saya berjemur itu jam 07.00 WIB. Terus berjemur lagi jam 10.00 WIB. Rame-rame kita sekeluarga dengan tetap jaga jarak,” tambah dia.
Kini, ia senang bisa berkumpul dengan keluarga besarnya setelah berjuang selama 20 hari di rumah sakit.
“Senang banget, saya aja yang sakitnya lumayan berat bisa melawatinya. Saya yakin setiap orang pasti bisa berjuang melawan virus corona, gimana yang lainnya,” kata dia.
Ia juga berpesan untuk para pejuang Covid-19 saat ini agar tetap optimistis sembuh. Dengan keyakinan penuh sembuh, imun di dalam tubuh akan kuat melawan virus corona.
“Virus ini enggak ada obatnya kecuali memotivasi diri, berpikir ketakutan menjadi sebuah optimisme gitu. Sehingga apa kalau saya tidak salah hormon endorfin kita naik. Dengan naiknya hormon kita kekebalan kita semakin kuat. Percaya Allah akan angkat penyakit kita,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.