Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Pemerintah Kurang, Warga Gotong Royong Bantu Tetangga di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 12/04/2020, 07:17 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Solidaritas selalu muncul ketika masa sulit. Seperti masa pandemi Covid-19 yang kini terjadi di Indonesia, banyak kisah saling menolong antarsesama di tengah masyarakat.

Solidaritas salah satunya ditunjukkan warga RT O5/RW 10, Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Mereka gotong royong membantu warga yang mulai kesulitan makan.

Semua berawal dari rencana pemerintah membagikan paket bantuan untuk warga terdampak Covid-19.

Pemprov DKI Jakarta sudah mendistribusikan bantuan sosial (bansos) untuk warga miskin dan rentan miskin.

Baca juga: Beras, Sabun, hingga Surat dari Anies, Isi Paket Bantuan Pemprov DKI kepada Warga Selama PSBB

Paket tersebut berisi beras lima kilogram, sarden dua kaleng kecil, minyak goreng satu pouch, biskuit dua bungkus, masker kain dua item, sabun mandi dua batang.

Ahmad Guntoro, Ketua RT 05 mengatakan, awalnya pihaknya mendapat informasi dari pihak RW 10 akan mendapat tiga paket bantuan.

Sudah ditentukan siapa tiga warga yang dapat bantuan berdasarkan data dari Dinas Sosial.

Masalah kemudian muncul. Pasalnya, warga yang butuh bantuan jauh lebih banyak.

Sejumlah warga mempertanyakan, mengapa hanya ada tiga paket bantuan dan siapa yang memutuskan nama penerima bantuan. Pengurus RT awalnya dicurigai warga.

"Timbul iri-iri. Padahal datanya dari atas. Di sini, awalnya orang-orang ngga percaya. Saya kasih lihat list dari RW (daftar penerima bantuan). Baru mereka percaya," ucap dia di Jakarta, Minggu (12/4/2020).

Baca juga: Hari Pertama PSBB di Jakarta, Polisi Sebut Hampir 50 Persen Masyarakat Melanggar

Dari situ lah pengurus RT mulai menerima informasi bahwa banyak warga yang kena PHK, dirumahkan, atau tidak bisa bekerja setelah masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta. 

Sejumlah warga juga berharap bantuan. Faktanya, bantuan dari pemerintah memang sangat terbatas.

Pengurus RT kemudian mencari jalan keluar. Tidak boleh ada warga yang kesulitan untuk makan.

Akhirnya disepakati untuk membuka donasi dari warga yang mampu untuk disalurkan ke mereka yang membutuhkan.

Pembukaan donasi itu kemudian disampaikan kepada semua warga RT 05 dan direspons positif. Belasan warga bersedia membantu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com