Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Jakarta Berencana Sediakan Masker Gratis untuk Beberapa Penumpang

Kompas.com - 13/04/2020, 16:43 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta berencana menyediakan masker gratis untuk penumpangnya.

Namun, masker tersebut tidak dibagikan ke semua penumpang melainkan yang mendesak saja. 

Adapun, PT MRT Jakarta sebelumnya sudah mewajibkan penumpang menggunakan masker saat naik MRT. Penumpang tanpa masker akan dilarang masuk ke area stasiun atau memasuki kereta.

"Kalau memang kebutuhannya mendesak dan memang tidak mampu mencari masker begitu, baru kami berikan. Jadi ada kriterianya, bukan kami bagi-bagikan begitu saja," ujarnya Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Mulai Hari Ini, Penumpang MRT Jakarta Wajib Memakai Masker

Masker gratis disediakan untuk penumpang selama tiga hari ke depan mulai Selasa (14/4/2020) di empat stasiun yakni Bundaran HI, Dukuh Atas, Blok M, Fatmawati dan Lebak Bulus.

Namun, PT MRT Jakarta belum menentukan kriteria yang dimaksud. Meski demikian, Kamaluddin menegaskan penumpang hanya mendapat masker gratis satu kali selama periode pembagian.

Sampai sejauh ini, Kamaluddin mengatakan semua penumpang MRT tertib mengenakan masker.

"Enggak ada yang enggak pakai makser, karena kan kalau kami tegas mulai Minggu kemarin. Kalau ada yang enggak pakai masker enggak boleh masuk Stasiun,"

Adapun kewajiban penggunaan masker tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta untuk pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca juga: Hari Pertama PSBB di DKI, Jumlah Penumpang MRT Turun 90 Persen

Diketahui PSBB di Jakarta akan berlaku selama 14 hari mulai Jumat (10/4/2020) sampai Kamis (23/4/2020).

"Semua yang meniggalkan rumah wajib menggunakan masker," kata Anies dalam konferensi pers di Balaikota DKI Jakarta dipantau dari Youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (9/4/2020) malam.

Warga Jakarta diminta mematuhi aturan yang berlaku selama PSBB guna memutus mata rantai penularan Covid-19 yang jumlah kasusnya masih terus bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com