TANGERANG, KOMPAS.com - Beragam kebijakan pemerintah diluncurkan untuk menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia. Salah satunya membuat aturan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
PSBB pertama kali diterapkan di Provinsi DKI Jakarta dan diikuti oleh kota penyangga sekitar DKI Jakarta yakni Bogor, Depok, Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan hingga Kabupaten Tangerang.
Namun PSBB di DKI Jakarta berbeda dengan kota penyangga seperti Kota Tangerang. DKI Jakarta yang berani menyetop operasional industri tidak diikuti oleh Kota Tangerang.
Alasannya tidak lain untuk mempertahankan siklus ekonomi di Kota Tangerang yang sebagian besar kawasannya merupakan pabrik dan industri.
Baca juga: Apindo: PSBB di Kota Tangerang Bolehkan Industri Beroperasi
Meski wacana Wali Kota Tangerang tetap memperbolehkan operasional pabrik-pabrik di Kota Tangerang, tetapi ribuan pekerja di Tangerang sudah mulai dipecat.
Setidaknya ada 3.000 warga Kota Tangerang yang sudah berstatus PHK semenjak wabah Covid-19 mulai datang ke Kota Tangerang.
Meski belum ditetapkan status PSBB di Kota Tangerang, banyak perusahaan yang sudah mengeluhkan pendapatan mereka yang turun akibat Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang Ismail.
Ismail mengatakan pendapatan perusahaan dan industri di Kota Tangerang turun sampai dengan 50 persen bahkan lebih.
Baca juga: Apindo: Banyak Perusahaan di Tangerang Bangkrut jika Wabah Covid-19 Berkepanjangan
Kerugian yang terus menerus hingga di atas 50 persen, kata dia, membuat banyak perusahaan tak bisa mengelola cash flow dengan baik dan terancam gulung tikar.
Ismail sendiri tak ragu mengatakan mayoritas pengusaha di Kota Tangerang memprediksi beragam industri di Kota Tangerang hanya bisa bertahan sampai Juni 2020 apabila terus terjadi krisis akibat virus corona.
"Kalau (pandemi) Covid-nya lama, keuangan perusahaan kan terbatas, paling nggak sampai bulan Juni-lah," kata dia kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (14/4/2020).
Dia berharap pandemi Covid-19 bisa berhenti sesuai dengan prediksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengatakan wabah itu akan berakhir pada akhir Mei atau awal Juni.
Jika wabah Covid-19 berkepanjangan sampai akhir tahun, Ismail mengatakan akan banyak perusahaan bangkrut di Kota Tangerang.
Baca juga: Meninggal Saat Mudik dari Tangerang, Warga Padang Positif Corona
"Kalau sampai lewat Juni, banyak perusahaan yang akan rontok, bangkrut kalau Covid-19 bertahan lama," kata dia.