Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Kota Bekasi Prioritas Penanganan Covid-19 di Jawa Barat

Kompas.com - 15/04/2020, 21:14 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan Kota Bekasi menjadi prioritas penanganan Covid-19 di Jawa Barat.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, prioritas penangan di Kota Bekasi ini lantaran wilayahnya berbatasan langsung dengan Jakarta yang merupakan episentrum penyebaran Covid-19.

Apalagi kasus Covid-19 di Bekasi bertambah tiap harinya. Tercatat pada Rabu (15/4/2020) tercatat sudah ada 173 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Wali Kota Sebut Seluruh Kecamatan Kota Bekasi Jadi Zona Merah Covid-19

“Kota Bekasi adalah prioritas nomor satu karena paling dekat dengan episentrum Jakarta,” ucap Emil di Bekasi, Rabu (15/4/2020).

Emil juga mengatakan, kedatanganya ke Kota Bekasi memantau penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan mulai hari ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Menurut dia, volume kendaraan di jalan tol hingga Jalan utama sudah mulai berkurang 50 persen dari biasanya.

Selain itu, kedatangannya ke Bekasi juga untuk menyampaikan bantuan sosial (Bansos) untuk warga yang terdampak akibat PSBB.

Adapun Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan sosial ke 27.000 kartu keluarga (KK) yang terdampak penerapan PSBB di Kota Bekasi mulai hari ini.

Adapun bantuan tersebut untuk warga yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun non-DTKS.

Emil menyampaikan, bantuan yang diberikannya ke Kota Bekasi akan bertahap.

“Jumlahnya bantuannya masih dinamis, kami masih buka, kami akan memaksimalkan permintaan bantuan dari Wali Kota,” kata dia.

Adapun bantuan yang diterima warga Bekasi dari Pemprov Jawa Barat senilai 500.000 per bulannya.

Rinciannya, bantuan tunai sebesar Rp 150.000 per keluarga per bulan dan bantuan pangan nontunai berupa beras 10 kilogram, terigu 1 kilogram, vitamin C, makanan kaleng 2 kilogram (4 kaleng), gula pasir 1 kilogram, mi instan 16 bungkus, minyak goreng 2 liter, dan telur 2 kilogram, senilai Rp 350.000 per keluarga per bulan.

Baca juga: Gubernur Emil Minta Polisi dan Pemkot Bekasi Tegas Terapkan PSBB

Sehingga jumlah bantuan yang saat ini 27.000 KK itu bisa saja bertambah sesuai kebutuhan dan permintaan dari Pemkot Bekasi.

Emil berharap dengan adanya bantuan yang diberikan agar tidak ada masyarakat kelaparan akibat penerapan PSBB.

“Terakhir jangan sampai ada warga Bekasi yang kelaparan mungkin kepada mereka-mereka yang nggak ada KTP-nya atau di lapangan atau untuk orang-orang yang di jalan kan, hari ini beras kami kirimkan sebagai subsidi kita kirim ke Kecamatan Kecamatan nanti diatur lagi,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com