Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Mulai Hari Ini, Pemkot Bekasi Bagikan Bansos ke 130.000 KK secara Bertahap

Kompas.com - 15/04/2020, 11:45 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi akan membagikan secara bertahap bantuan sosial (bansos) ke 130.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bekasi.

Adapun mulai Rabu (15/4/2020) hari ini hingga 14 hari ke depan, Kota Bekasi menerapkan PSBB.

Mereka yang berhak menerima bansos antara lain pengemudi ojek online, buruh korban PHK atau terancam PHK (diliburkan tanpa digaji), dan pedagang yang tak bisa berjualan.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, bantuan hari ini akan disampaikan terlebih dahulu ke 20.000 KK yang terdampak.

Baca juga: Rabu Besok, Pemkot Bekasi Mulai Bagikan Paket Bansos bagi 130.000 KK

“Secara bertahap disampaikan. Jadi kalau bansos per hari ini yang baru siap untuk 20.000 KK karena kan datangnya barang enggak bisa sekali sekaligus untuk 130.000 KK,” ucap Tri di Bekasi, Rabu (15/4/2020).

Tri mengatakan, 130.000 KK yang terdampak ditargetkan dapat bansos hingga empat atau lima hari ke depan:

Bansos ini menggunakan dana APBD Kota Bekasi 2020. Sebab hingga saat ini bansos dari Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Pusat belum ada.

“Per hari ini mudah-mudahan kita sudah bisa melakukan pendistribusian terkait dengan sembako yang ada. Empat hingga lima hari insya Allah bisa disampaikan ke 130.000 (KK),” kata Tri.

Baca juga: Pemkot Bekasi Ingin Operasional KRL Dihentikan Sementara atau Pengurangan Jadwal

Selain itu, Pemkot juga memantau persediaan dapur umum yang sudah tersebar di seluruh kecamata yang ada di Kota Bekasi.

Pemantauan itu dilakukan untuk memastikan tidak ada masyarakat yang kelaparan saat penerapan PSBB berlangsung.

Dengan demikian, Tri berharap PSBB ini berjalan dengan lancar yang bertujuan memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Termasuk kemudian kita akan ada penyisiran menyiapkan dapur umum di tiap kecamatan jangan sampai kemudian ada warga Bekasi yang kelaparan di dalam rangka proses PSBB,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com