BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Allianz Insurance

Sempat Waswas, 2 Ketua RT di Zona Merah Ini Akhirnya Beranikan Diri Jalani Rapid Test

Kompas.com - 22/04/2020, 11:03 WIB
Agung Dwi E,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Makin menguatkan tekad

Lantaran tinggal bersebelahan RT, Bambang dan Hasan memutuskan berangkat bersama dari rumah menggunakan sepeda motor masing-masing. Tak lupa, mereka mengenakan masker kain sebagai bentuk pencegahan.

Jarak dari Kelurahan Pasar Manggis ke CIBIS Park lumayan jauh. Kira-kira 16 kilometer dan ditempuh dalam waktu 30 menit. Hawa panas Jakarta tak menyurutkan tekad mereka untuk mengikuti tes.

Mereka berkendara beriringan dan sesekali melihat papan jalan untuk memastikan arah yang dituju tepat. Kira-kira kurang dari pukul 12.00 siang, Bambang dan Hasan sampai lokasi tes.

Lapangan luas di pinggir Jalan TB Simatupang disulap menjadi area drive thru rapid test. Terdapat enam tenda untuk tempat tes, satu tenda untuk registrasi, dan satu tenda lagi untuk analisis sampel darah.

Bambang dan Hasan langsung diarahkan petugas untuk mengantre di barisan tenda registrasi. Hanya satu atau dua menit menunggu di atas motor, mereka sudah mendapat giliran untuk dites.

Baca juga: Asuransi Allianz Indonesia Layani Klaim Pengobatan Virus Corona

Bambang mendapat giliran lebih dulu. Dengan tetap berada di atas motor, ia memasuki tenda pemeriksaan. Sesampai di situ, dua petugas pemeriksa dengan baju hazmat lengkap mendekat dan mulai melakukan prosedur rapid test.

Tangan kanan Bambang dibersihkan dengan alkohol terlebih dahulu. Lalu, petugas mengambil alat rapid test, menusukkan jarum kecil di alat itu, dan meneteskan sedikit darah ke alat deteksi.

“Prosesnya cukup teliti. Sangat cepat sekali dan tidak terasa sakit,” aku Bambang.

Setelah Bambang, giliran Hasan mengikuti tes. Ia sempat deg-degan dan waswas. Takut bila ternyata ia membawa virus corona. Namun, rasa takut itu ia urungkan.

“Sempat takut (waktu mengantre) karena selama ini ada kabar orang dengan corona tanpa gejala,” ceritanya.

Baca juga: Allianz Gelar Rapid Test Gratis

Mereka pun bersyukur bisa mengikuti rapid test yang diselenggarakan Allianz secara gratis. Terlebih, buat warga kalangan menengah ke bawah yang tetap harus beraktivitas seperti mereka.

“Bila ikut tes mandiri sangat mahal. Alhamdulillah, tes dari Allianz ini sangat membantu sekali saat kami harus berhemat. Saya anjurkan warga lainnya untuk datang tes seperti ini karena kita bisa tahu ada atau tidaknya virus,” jelas Bambang.

Baik Bambang dan Hasan berharap hasil rapid test negatif. Dengan begitu, mereka bisa lebih bersemangat untuk mengedukasi warga agar virus corona tak memasuki kawasan RT-nya.

#PunyaPower lawan Covid-19

Joos Louwerier, Dewan Pembina Yayasan Allianz Peduli, menjelaskan kegiatan drive thru rapid test tersebut merupakan bentuk kepedulian Allianz bagi masyarakat sekaligus dukungan kepada upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19.

“Allianz selalu berkomitmen untuk dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan memberikan dukungan yang konsisten dan bermakna, khususnya di situasi yang menantang ini,” ujar Joos Louwerier dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin

Proses cek identitas sebelum rapid test. Gambar diambil Senin (20/4/2020).Agung DE Proses cek identitas sebelum rapid test. Gambar diambil Senin (20/4/2020).
Layanan rapid test gratis tersebut diberikan untuk warga DKI Jakarta yang bermukim di daerah zona merah, khususnya di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat, dan Cilandak, Jakarta Selatan. Tes dilaksanakan dari 20-25 April 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com