Lantaran tinggal bersebelahan RT, Bambang dan Hasan memutuskan berangkat bersama dari rumah menggunakan sepeda motor masing-masing. Tak lupa, mereka mengenakan masker kain sebagai bentuk pencegahan.
Jarak dari Kelurahan Pasar Manggis ke CIBIS Park lumayan jauh. Kira-kira 16 kilometer dan ditempuh dalam waktu 30 menit. Hawa panas Jakarta tak menyurutkan tekad mereka untuk mengikuti tes.
Mereka berkendara beriringan dan sesekali melihat papan jalan untuk memastikan arah yang dituju tepat. Kira-kira kurang dari pukul 12.00 siang, Bambang dan Hasan sampai lokasi tes.
Lapangan luas di pinggir Jalan TB Simatupang disulap menjadi area drive thru rapid test. Terdapat enam tenda untuk tempat tes, satu tenda untuk registrasi, dan satu tenda lagi untuk analisis sampel darah.
Bambang dan Hasan langsung diarahkan petugas untuk mengantre di barisan tenda registrasi. Hanya satu atau dua menit menunggu di atas motor, mereka sudah mendapat giliran untuk dites.
Baca juga: Asuransi Allianz Indonesia Layani Klaim Pengobatan Virus Corona
Bambang mendapat giliran lebih dulu. Dengan tetap berada di atas motor, ia memasuki tenda pemeriksaan. Sesampai di situ, dua petugas pemeriksa dengan baju hazmat lengkap mendekat dan mulai melakukan prosedur rapid test.
Tangan kanan Bambang dibersihkan dengan alkohol terlebih dahulu. Lalu, petugas mengambil alat rapid test, menusukkan jarum kecil di alat itu, dan meneteskan sedikit darah ke alat deteksi.
“Prosesnya cukup teliti. Sangat cepat sekali dan tidak terasa sakit,” aku Bambang.
Setelah Bambang, giliran Hasan mengikuti tes. Ia sempat deg-degan dan waswas. Takut bila ternyata ia membawa virus corona. Namun, rasa takut itu ia urungkan.
“Sempat takut (waktu mengantre) karena selama ini ada kabar orang dengan corona tanpa gejala,” ceritanya.
Baca juga: Allianz Gelar Rapid Test Gratis
Mereka pun bersyukur bisa mengikuti rapid test yang diselenggarakan Allianz secara gratis. Terlebih, buat warga kalangan menengah ke bawah yang tetap harus beraktivitas seperti mereka.
“Bila ikut tes mandiri sangat mahal. Alhamdulillah, tes dari Allianz ini sangat membantu sekali saat kami harus berhemat. Saya anjurkan warga lainnya untuk datang tes seperti ini karena kita bisa tahu ada atau tidaknya virus,” jelas Bambang.
Baik Bambang dan Hasan berharap hasil rapid test negatif. Dengan begitu, mereka bisa lebih bersemangat untuk mengedukasi warga agar virus corona tak memasuki kawasan RT-nya.
Joos Louwerier, Dewan Pembina Yayasan Allianz Peduli, menjelaskan kegiatan drive thru rapid test tersebut merupakan bentuk kepedulian Allianz bagi masyarakat sekaligus dukungan kepada upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19.
“Allianz selalu berkomitmen untuk dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan memberikan dukungan yang konsisten dan bermakna, khususnya di situasi yang menantang ini,” ujar Joos Louwerier dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin