Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot di Tangsel Diamankan Warga Saat Hendak Perkosa Penumpangnya

Kompas.com - 29/04/2020, 13:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Video penangkapan oleh warga terhadap sopir angkot roda niaga jurusan Muncul-Kalideres berinsial RN yang melakukan percobaan pemerkosaan kepada penumpang perempuan sedang viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di RT 14 RW 04 Kampung Setu, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Selasa (28/4/2020) malam.

Dalam video yang diunggah oleh akun instagram @tangsel.life, terlihat seorang pria dibawa menggunakan mobil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan menjadi perhatian warga.

"Seorang sopir angkot di Kampung Setu RT 14/04, Setu, Kota Tangsel diamankan warga hingga ke kantor kelurahan setempat setelah ada laporan mencoba memperkosa seorang penumpang yang sedang tertidur di angkot," tulis keterangan video dalam akun itu, beberapa jam lalu.

Baca juga: Sekitar 700 UMKM di Tangsel Terancam Bangkrut jika Pandemi Covid-19 Tak Segera Berakhir

Kapolsek Cisauk AKP Rolando Hutajulu membenarkan adanya percobaan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang sopir angkot terhadap penumpang wanita.

"Terkait adanya korban yang diduga akan dilakukan pemerkosaan oleh seorang sopir angkot itu benar adanya," ujar Rolando saat dikonfirmasi, Rabu (29/4/2020).

Rolando menjelaskan, percobaan pemerkosaan itu bermula saat pelaku yang menarik angkot mendapatkan penumpang perempuan dari Cipondoh, Tangerang.

Korban diketahui ingin ke rumah saudaranya di kawasan Setu, Tangerang Selatan.

"Rumahnya (korban) dari Cipondoh mau ke rumah sodaranya di wilayah Setu, tapi malah dialihkan ke kontrakan si sopir ini," ucapnya.

Baca juga: Wali Kota Tangsel Anggap PSBB Kurang Efektif karena Sanksi Tidak Jelas

Saat itulah pelaku melancarkan aksi sampai akhirnya korban melarikan diri dengan berteriak meminta tolong.

"(Kondisi) sadar makanya si korban ini teriak, jadi warga itu kumpul. Saat itu pelaku berhasil diamankan warga," ucapnya.

Saat ini pelaku pun telah dibawa ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan.

"Sekarang kita limpahkan ke Polres karena ini terkait dengan anak," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com