BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seorang warga di Kota Bogor, Jawa Barat, memarahi petugas gabungan yang menegakkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) beredar luas di media sosial.
Dalam video itu, terlihat seorang pria tak terima ditegur petugas saat diperiksa di wilayah Empang, Kota Bogor, Minggu (3/5/2020).
Pria yang belum diketahui identitasnya itu menolak ketika petugas gabungan meminta agar seorang perempuan yang jadi penumpang dalam mobil yang dikemudikannya pindah ke kursi belakang. Pria itu mengaku bahwa penumpang itu adalah istrinya.
Baca juga: Langgar PSBB, Puluhan Warga Kota Bogor Dihukum Push Up Lalu Diberi Masker
Dalam aturan PSBB, hanya pengemudi yang boleh duduk di kursi depan. Penumpang lain harus berada di kursi belakang. Kapasitas angkut mobil pribadi juga maksimal 50 persen.
Saat diminta agar penumpang perempuan itu pindah ke kursi belakang, pria tersebut memarahi dan membentak petugas. Peristiwa itu menjadi tontonan warga yang melintas.
"Saya tidak mau memindahkan istri saya. Saya di rumah tidur berdua tidak apa-apa, masa di mobil harus di belakang," kata pria itu.
Petugas menghimbau pria ini agar memindahkan istrinya yang tidak pakai masker ke tempat duduk di belakang mobil, untuk menjaga jarak (physical distancing) selama penerapan PSBB.
— Anak Bogor (@AnakBogoor) May 3, 2020
Lokasi : Empang, Bogor Selatan
.#anakbogor #psbb #news #socialdistancing #physicaldistancing pic.twitter.com/8IjEvt9bk5
Pria tersebut bahkan meminta kepada para petugas yang memeriksanya sana untuk menyampaikan kepada Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bahwa ia tidak mau mengikuti aturan itu.
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Dody Wahyudin membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan, pria itu merupakan warga Ciapus, Kabupaten Bogor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.