Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Aksi Begal yang Menewaskan Sopir Taksi Online di Rawamangun

Kompas.com - 04/05/2020, 09:55 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Setelah penyelidikan, polisi menangkap pelaku. Kronologi dan motif pun terungkap.

Awalnya, pelaku membuat akun taksi online dengan data diri palsu untuk memesan taksi online.

"Pada 29 April membuat satu akun pada salah satu aplikasi taksi online dengan identitas palsu. Nama di situ Bambang dengan nomor telepon yang bukan terverifikasi atas nama miliknya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Baca juga: Kronologi Begal Taksi Online di Rawamangun, Korban Sempat Melawan di Dalam Mobil

Usai membuat akun, keesokkan harinya, I mulai menjalankan aksinya dengan memesan taksi online dari Jalan Samudra pukul 16.00 WIB dan bertujuan ke Jalan Gurame.

I dijemput korban dan mobil menuju tempat tujuan. Kemudian, I yang duduk di kursi belakang, dalam perjalanan, berusaha mencari cara untuk menghabisi korban.

Dia menemukan obeng di kantong kursi belakang mobil korban.

"Dengan obeng itu, dia coba lukai sopir taksi dengan menusuk di bagian belakang pundak dengan obeng," ujar Yusri.

Korban sempat melawan I hingga akhirnya korban keluar dari mobil dengan maksud meminta tolong warga sekitar. Namun, keadaan sepi dan I langsung membawa kabur mobil korban.

"Korban di pinggir jalan tergeletak dalam kondisi berdarah dan meninggal dunia," ujar Yusri.

Ditangkap saat jual ban dan velg

Yusri mengatakan, I tidak berniat menjual mobil korban secara utuh. Pelaku menjual mobil itu dimulai dari ban dan velgnya.

"Karena takut menjual (mobil), yang pertama dijual adalah ban dan velg, empat-empatnya. Dia kemudian minta bantuan kakak ipar, minta dibantu jual velg dan ban," ujar Yusri.

Baca juga: Pelaku Begal Sopir Taksi Online di Rawamangun Terlilit Utang Biaya Istri Melahirkan

Namun, baru saat sedang menjual ban dan velg itu di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur pada Jumat (1/5/2020) lalu, I langsung diringkus polisi.

Terlilit hutang

Yusri menambahkan bahwa masalah ekonomi jadi alasan I nekat menjalankan aksi kejinya tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com