JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyarankan agar bantuan sosial terhadap warga yang terdampak Covid-19 diberikan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) atau uang tunai.
Mujiyono lalu menjabarkan besaran yang bisa diterima warga dalam satu bulan jika bantuan tersebut dalam bentuk uang tunai.
Ia mengasumsikan warga mendapatkan uang tunai Rp 149.500, sesuai bantuan pangan sebelumnya. Lalu dikalikan empat, sesuai jumlah pekan dalam satu bulan.
Baca juga: Oknum RT di Tangerang Diduga Minta Jatah BLT ke Warga, Camat: Cuma Uang Rokok
"Pemberian vantuan tunai dilakukan selama satu bulan dengan total bantuan tunai yang diberikan sebesar Rp 598.000," ucap Mujiyono saat dihubungi, Senin (4/5/2020).
Untuk besaran yang harus dialokasikan oleh Pemprov DKI Jakarta adalah senilai Rp 714.390.534.000.
"Rinciannya, yaitu Rp 598.000 dikali dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 1.194.633 kepala keluarga," kata dia.
Baca juga: Soal BLT Diduga Disunat untuk Uang Rokok Pak RT, Camat: Sudah Dikembalikan
Selanjutnya, untuk mekanisme penyalurannya Dinas sosial atau Kelurahan beserta RW meminta data nomor rekening dari salah satu anggota keluarga penerima bantuan.
Untuk KK yang memiliki nomor rekening, bantuan diberikan secara transfer dan bagi KK yang tidak memiliki nomor rekening maka bantuan diberikan secara tunai.
Lalu penguatan pengawasan penerima bantuan dapat dilakukan dengan mempublikasikan nama-nama penerima sosial di Kantor Kelurahan, Balai RW, maupun melalui portal media sosial resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Disediakan sebuah hotline khusus untuk melaporkan penyimpangan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), terhadap pemberian bantuan sosial tersebut," jelasnya.
Baca juga: Agar Efisien, Pemprov DKI Disarankan Salurkan Bansos Tahap 2 dalam Bentuk Uang Tunai
Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan aparat kepolisian dan Kejaksaan RI untuk melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran hukum dalam pemberian bantuan sosial tersebut.
Diketahui, bansos dari Pemprov DKI didistribusikan sejak 9 April hingga 23 April 2020 lalu.
Paket bantuan yang diberikan berisi bahan pangan pokok yaitu beras lima kilogram satu karung, sarden dua kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter satu pouch, biskuit dua bungkus, serta masker kain dua pcs, sabun mandi dua batang, dan tidak ada pemberian berupa uang tunai.
Saat ini paket bansos dari Pemprov tengah dihentikan karena adanya paket dari Kementerian Sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.