JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah Covid-19 menyebabkan masyarakat banyak yang kehilangan pekerjaannya.
Di DKI Jakarta, berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta hingga 20 April 2020, sebanyak 323.224 pekerja di Jakarta terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan tanpa upah (unpaid leave).
Kondisi itu tentunya membuat jumlah pengangguran meningkat dan masyarakat banyak yang berburu mencari pekerjaan.
Jasa penyalur tenaga kerja pun ramai didatangi para pelamar kerja.
Baca juga: Satu Karyawan Positif Covid-19 Meninggal, 5.000 Pegawai Perusahaan Manufaktur di Cikarang Dirumahkan
Salah satunya Yayasan Harapan Bunda yang merupakan penyalur tenaga kerja, seperti asisten rumah tangga (ART), perawat lansia, dan lainnya.
Aya, salah seorang pegawai Yayasan Harapan Bunda mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, pihaknya setiap hari banyak menerima calon tenaga kerja yang ingin melamar pekerjaan.
"Banyak (pelamar), setiap hari pasti ada pelamar," kata Aya kepada Kompas.com, Selasa (5/5/2020).
Meski jumlah pelamar melonjak, namun pihak Yayasan Harapan Bunda untuk sementara waktu tidak menerima pendaftaran pelamar kerja. Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Betul memang banyak pelamar kerja, tapi kita sebagai yayasan sudah satu setengah bulan yang lalu memutuskan tutup sementara dan tidak menerima anggota baru. Dikarenakan sangat riskan sekali," ujar Aya.
Hal itu tentu sangat disayangkan, sebab Yayasan Harapan Bunda mengalami lonjakan jumlah pelamar secara drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya akibat dampak wabah Covid-19.
"Biasanya untuk pelamar di bulan Ramadhan sangat jarang kecuali dari daerah Flores ya. Untuk sekarang setiap hari pasti banyak yang menanyakan apakah ada peluang pekerjaan," ujar Aya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.