Dari 23 pasien ODP dan PDP yang menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19, tak sedikit dari mereka yang mengaku kaget jika harus berinteraksi dalam ruang terbatas.
"Sebetulnya ekspetasi mereka itu merasa kok mau dikarantina, seperti apa dan bagaimana mereka makan dan aktivitas. Itu harus membuat mereka nyaman," ucapnya.
Untuk mendorong kenyamanan para pasien menjalani karantina, fasilitas pada rumah lawan Covid-19 dibuat hingga menyerupai tempat tinggal.
Pasien tidak hanya berbaring di atas kasur beroda, melainkan dapat menikmati fasilitas televisi, Wi-Fi, hingga taman yang dapat dinikmati untuk bersantai.
Hanya saja untuk fasilitas luar itu hanya dapat digunakan untuk pasien ODP.
"Bahkan selama dikarantina di sini, itu per 4 jam ada relaksasi. Jika jam 9 pagi waktu berjemur, kemudian ada tes kesehatan dan psikolog," paparnya.
Kini, di tengah perjuangannya membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Sardono berharap para pasien dapat kooperatif selama di karantina guna menjaga kesehatan tenaga medis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.