Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinyatakan Positif, Penumpang KRL Bekasi-Jakarta Dijemput di Kantornya Kawasan Thamrin

Kompas.com - 06/05/2020, 15:51 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan, satu dari tiga penumpang kereta rel listrik ( KRL) jurusan Bekasi-Jakarta yang dinyatakan positif Covid-19 dijemput dari tempat kerjanya di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

Tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu, yakni LS (53), SAY (39), dan LA (30).

Rahmat mengatakan, mereka yang dinyatakan positif Covid-19 ini telah dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk jalani isolasi.

“Bahkan tadi saudari LS tadi itu kita jemput dari tempat kerja di Jakarta, kawasan Thamrin. Saat ini mereka ada di Rumah Sakit jalani isolasi,” ujar Rahmat saat press conference, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Tiga Orang Penumpang KRL Bekasi-Jakarta Dinyatakan Positif Covid-19

Rahmat bercerita, ketika muncul hasil yang menyatakan tiga orang itu positif Covid-19, Pemerintah Kota Bekasi langsung bergegas mengabarkan dan menjemput mereka.

Tak sampai dua jam dari pemberitahuan Pemkot Bekasi, ketiganya telah sampai di RSUD Kota Bekasi dan langsung diisolasi.

“Makanya tadi jadi OTG, dia bisa menjadi carrier ke siapa saja. Kebetulan semua (tiga orang) kooperatif, begitu dikabari disampaikan disiapkan dalam waktu tertentu Alhamdulilah enggak sampai dua jam sudah sampai di rumah sakit kita,” kata Rahmat.

Rahmat menyampaikan, saat menjemput LS, ia telah memberitahukan ke pimpinan perusahaan tempat LS bekerja.

Baca juga: 3 Penumpang Positif Covid-19, 5 Kepala Daerah Minta Layanan KRL Dihentikan atau Diperketat

Ia meminta agar LS untuk diberikan dispensasi selama masa isolasi.

“Kerjaanya kalau saudari LS tadi saya sudah minta sama bosnya bahwa ini ini sudah saya jelaskan dalam Whatsapp akan ada dispensasi, kalau perlu saya kepala daerah akan membuat surat,” kata Rahmat.

Menurut dia, tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19 adalah OTG (orang tanpa gejala).  Sehingga, mereka terlihat sehat atau tidak bergejala layaknya orang terinfeksi Covid-19.

“Kita lihat kemarin itu posisinya sehat, bayangkan kalau posisi sehat sebagai carrier kemana pun saja dia pergi sebanyak itu dia akan bisa menyebarkan ke orang lain. Makanya tadi jadi OTG,” ucap Rahmat.

Baca juga: Pertama Kali Ikut Tes Swab Covid-19, Penumpang KRL Mengaku Geli dan Sakit

Rahmat mengatakan, saat ini tim medis tengah lakukan pelacakan terhadap siapa saja orang yang sudah berinteraksi dengan tiga orang penumpang commuterline yang telah dinyatakan positif Covid-19 ini.

“Tugas tim kesehatan melacak mentracking ODP, PDP yang ditemukan pada tiga pasien positif tersebut,” tutur dia.

Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota Bekasi memeriksa swab warga Bekasi dengan metode polymerase chain reaction (PCR) bagi pengguna commuterline, Selasa (5/5/2020).

Pemeriksaan ini dilakukan di Stasiun Bekasi dan enam titik perbatasan Kota Bekasi.

Tes reaksi rantai polimerase (PCR) untuk mendeteksi lokasi dan menekan penyebaran virus korona baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com